Gempa Terkini
Gempa Bumi Sore Ini, Info BMKG Terkini Rabu 5 Juli 2023, Guncang Darat, Ini Lokasi dan Magnitudonya
Guncangan Gempa bumi di Luwu Timur Sulsel terjadi pada Pukul 16.20 Wita atau Pukul 15.20 WIB.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Update info BMKG sore ini Rabu 5 Juli 2023.
Wilayah Luwu Timur Sulawesi Selatan diguncang gempa bumi.
Guncangan gempa beberapa kali terjadi sore ini.
Berikut rincian titik pusat lokasi gempa dan kekuatan magnitudo gempa.
Guncangan Gempa bumi di Luwu Timur Sulsel terjadi pada Pukul 16.20 Wita atau Pukul 15.20 WIB.
Titik pusat gempa berada di 32 km Barat Laut Luwu Timur Sulsel. Di kedalaman 10 km.
Titik koordinat gempa bumi di: Lok:2.45LS, 120.91BT.
Kekuatan gempa 3.4 SR. (@infoBMKG)
Gempa 4.5 di Darat
Sebelumnya juga tercatat oleh BMKG, gempa berkekuatan magnitudo 4.5 guncang darat Luwu Timur pada Pukul 15.31 Wita atau Pukul 14.31 WIB.
Pusat gempa berada di darat 37 Km Barat Laut Luwu Timur Sulsel. Di kedalaman 3 km.
Gempa ini dirasakan (Skala MMI) III di Tomoni, III Kalaena, III Malili. (@infoBMKG)
Mengapa Gempa Bumi Sering Guncang Wilayah Indonesia?
Ada 5 penyebab gempa sering melanda wilayah Indonesia.
Berikut penjelasan lima penyebab tersebut.
Yang pertama, Indonesia Berada di Pertemuan 3 Lempeng Bumi.
Dilansir dari laman Fact of Indonesia, ada tiga lempeng Bumi yang mengelilingi Indonesia, teman-teman.
Ada lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, dan lempeng Indo-Australia. Pergeseran ketiga lempeng Bumi ini yang bisa menyebabkan gempa terjadi.
Besar kecilnya gempa umumnya tergantung pada besar tekanan yang terjadi karena pergerakan lempeng ini.
Tak hanya itu, kalau antarlempeng bumi ini saling bertabrakan, maka ini akan mengakibatkan gempa bumi dan tsunami sekaligus, lo.
Misalnya, gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Aceh pada Desmber 2004 silam.
Beberapa daerah di Indonesia yang rawan gempa bumi dan tsunami, antara lain Aceh, Sumatra Utara, Lampung, Banten, Bali, hingga Jawa Timur bagian selatan.
2. Indonesia Berlokasi di Sabuk Alpide
Tahukah teman-teman? 17 persen dari gempa bumi terbesar atau 5-6 persen dari gempa bumi yang terjadi di seluruh dunia terjadi di daerah sabuk alpine (alpine belt).
Dilansir dari laman Fact of Indonesia, wilayah yang termasuk dalam sabuk alpine, yakni Jawa, Sumatra, Himalaya, Mediterania, hingga Antarktika.
Meski berada di wilayah ini menjadikan Indonesia rawan gempa, namun ternyata juga memberi keuntungan, lo.
Ini karena tanah Indonesia menjadi subur serta kaya akan unsur mineral dan zat hara. Tak heran, berbagai macam tanaman bisa tumbuh subur di Indonesia.
3. Terletak di Wilayah Cincin Api Pasifik
Penyebab yang kedua kenapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi adalah karena terletak di wilayah cincin api pasifik, teman-teman.
Kondisi gografis inilah yang menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang rawan akan letusan gunung berapi, gempa, dan tsunami.
Cincin api pasifik atau yang sering disebut sebagai ring of fire adalah daerah yang sering terjadi gempa bumi dan letusan gunung berapi.
Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 kilometer, teman-teman.
Karena terletak di atas jalur magma, maka Indonesia memiliki total 127 gunung berapi aktif dengan 5 juta penduduk yang tinggal di sekitarnya.
Dengan jumlah sebanyak itu, maka aktivitas vulkanik yang berpotensi menimbulkan gempa tentu saja akan semakin banyak.
4. Reaksi Berantai dari Gunung Berapi
Tahukah teman-teman? Ada fenomena unik yang terjadi di Indonesia, yakni meletusnya gunung berapi secara bersamaan.
Gunung meletus itu ada Gunung Sinabung di Sumatera Utara, Gunung Raung di Jawa Timur, dan Gunung Gamalama di Ternate.
Jika kita lihat peta cincin berapi pasifik, kita dapat mengetahui bahwa hampir seluruh wilayah di Indonesia berada tepat di atas dapur magma.
Karena berada di satu jalur, setiap aktivitas yang terjadi di dapur magma bisa memicu meletusnya gunung berapi secara bersamaan.
5. Terletak di Batas Konvergen Lempeng Sunda dan Indo-Australia
Gempa bumi kerap kali terjadi di Pulau Sumatra karena pulau ini berada di batas konvergen lempeng sunda dan Indo-Australia.
Tahukah teman-teman? Kedua lempeng ini bergerak miring pada kecepatan 60 mm per tahun, teman-teman.
Pergerakan kedua lempeng inilah yang menyebabkan gempa sering terjadi di Pulau Sumatra dan sekitarnya.
Nah, itulah lima alasan atau penyebab sering terjadi gempa di Indonesia. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya. (TribunJabar.id)
Baca berita-berita terbaru Tribun Manado: Google News
Baca juga: Terungkap Wajah di Balik Lucunya Badut Lampu Merah di Manado, Kabarnya Mereka Ditertibkan Pemerintah
Baca juga: Detik-detik Mobil Oknum Anggota DPRD Minut Sulawesi Utara Digerebek Istri, Ada Wanita Lain di Dalam
Gempa di Manado Sulawesi Utara Selasa 22 April 2025 Malam, Cek Info BMKG Titik Pusat dan Kekuatan |
![]() |
---|
Gempa Bumi di Sulut Hari Ini Selasa 22 April 2025, Cek Info Lengkap BMKG |
![]() |
---|
Gempa Bumi Hari Ini Senin 21 April 2025, Cek Info Lengkap BMKG |
![]() |
---|
Gempa di Darat Siang Ini Jumat 18 April 2025, Cek Info Lengkap BMKG |
![]() |
---|
Gempa Terkini Malam Ini Jumat 7 Februari 2025, Info BMKG Baru Saja di Laut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.