Berita Viral
Akhirnya Terungkap Penyebab Pria di Ponorogo Bangun Tembok di Jalan yang Sering Dilewati Warga
Ini yang menjadi penyebab seorang pria di Ponorogo membangun tembok tinggi di jalan yang kerap di lewati warga setempat.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pria di Ponorogo menuai sorotan setelah aksi menembok jalan yang digunakan sebagai akses jalan warga setempat viral.
Lokasi penutupan jalan dengan cara ditembok oleh pria Ponorogo itu terjadi di RT 01/RW 07 Kelurahan Bangunsari, Jalan Gajah Mada, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo.
Bukan tanpa alasan, pria di Ponorogo tersebut ternyata geram dengan warga setempat.
Kegeraman membuatnya menutup akses jalan di halaman rumahnya dan mengisolasi 13 KK.

Pria tersebut bernama Bagus Robyanto atau Roby.
Dengan berani, Bagus Robyanto membangun tembok di jalan gang yang sering dilewati oleh warga setempat.
Wartawan Tribunjatim.com mencoba mendatangi Roby. Pria yang beralamat di Jalan Gajahmada itu mau berkisah.
“Awal mula perkara, mereka (warga) menyatakan bahwa pekarangan tersebut bagian jalan umum milik mereka,” kisah Roby, Senin (3/7/2023).
Dia kemudian menjelaskan kepada warga, bahwa pekarangan itu mereka. Jalan tersebut juga masuk sertifikat yang menyatakan bahwa pekarangan milik keluarga Roby.
“Tidak diindahkan, dimediasi kelurahan, Kecamatan, Rapat antar kepala dinas di rumah dinas bupati Ponorogo , BPN pada tahun 2020. Dalam mediasi BPN menyatakan bahwa memang milik kami. Saya kira sudah selesai ternyata belum,” katanya.
Januari 2021 warga melayangkan gugatan pertama ke Pengadilan Negeri (PN) Ponorogo. Tergugat pertama adalah bapaknya Roby dan tergugat kedua adalah Roby.
“Keluarga kami menang. April menggugat kembali kedua sampai putusan inkrah dan tidak banding,” tegasnya.
Dia mengutarakan hanya menjalankan amar putusan PN Ponorogo yang telah inkrah. Sebelum gugatan itu, akhir 2019 terjadi pengucilan terhadap keluarganya.
“Waktu lewat diganggu. Mereka lewat dengan motor bleyer-bleyer dan meludah. Sampah saya juga tidak diambil. Memancing emosi agar masuk pidana. Tapi kami diam,” tegasnya.
Pun ketika istrinya ingin ikut PKK maupun dasa wisma juga ditolak. Ada tahlil, pengantin tidak diundang.
“Saya tunggu 3 kali Idul fitri tidak ada omongan yang bagus. Hormati seluruh putusan pengadilan. Karena pengadilan mempertimbangkan nilai kemanusiaan, mengecek kebenaran,” pungkasnya.
Bukan tanpa sebab, Bagus Robyanto menutup jalan gang yang melewati tanah hak miliknya itu karena kesal dikucilkan warga sekitar.
Jalan tersebut di Jalan Gajahmada yang tembus Jalan Dieng. Lokasinya berada di antara kafe link dan toko elektronik Gatutkaca. Masuk Kelurahan Bangunsari, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.
Pengakuan Warga soal Pria Ponorogo yang Bangun Tembok di Jalan

Pemerintah Kelurahan Bangunsari mengaku sudah dua kali memediasi antara pemilik lahan dan warga terkait penembokan.
Namun, mediasi selalu gagal.
Lurah Bangunsari Andrea Perdana yang ditemui Kompas.com, Senin (3/7/2023) di lokasi penutupan jalan, menyatakan, pemerintah kelurahan sudah dua kali melakukan mediasi pada bulan Juni 2023.
“Saya sudah lakukan dua kali mediasi. Mediasi pertama kedua belah pihak tidak hadir dan mediasi kedua pihak warga saja yang hadir,” kata Andre.
Andre mengatakan, sejatinya mediasi dilakukan untuk menemukan solusi dengan musyawarah mufakat.
Namun, mediasi gagal lantaran ketidakhadiran salah satu pihak.
Andre mengatakan, saat ini belum menemukan solusi bagi warga terkait penutupan jalan dengan tembok setinggi empat meter.
Hanya saja, ia meminta agar warga tidak melakukan reaksi berlebihan lagi.
“Saya minta masing-masing menurunkan tensi. Dan saya minta warga berpikir jernih dan kepala dingin. Karena kalau emosi maka akan berdampak tidak bisa mengambil keputusan yang baik,” jelas Andre.
Pemerintah Kelurahan Bangunsari akan mengupayakan mencarikan solusi yang terbaik dari persoalan tersebut, baik untuk pemilik lahan maupun warga yang terdampak.
Terkait pemilik lahan berlasan menutup jalan dengan tembok lantaran merasa dikucilkan warga selama tiga tahun, Andre menyatakan sudah mengonfirmasi hal tersebut kepada pihak warga.
“Kalau dikucilkan, ketika saya konfirmasi warga bahasanya adalah sebaliknya. Ketika yang depan (pemilik lahan) tidak pernah diundang kemudian yang belakang (warga) bilang diundang, namun tidak pernah hadir,” tutur Andre.
Andre mengatakan, jika kedua belah pihak tidak saling memaklumi maka tidak muncul solusi.
Padahal, untuk mendapatkan jalan keluar dari persoalan itu, kedua belah pihak harus saling memahami dan memaklumi.
“Kalau masing-masing tidak memaklumi maka tidak akan ada titik temu,” jelas Andre.
Andre menambahkan, sebelum ada gugatan ke pengadilan, pihak kelurahan sudah berupaya agar persoalan itu tidak masuk ke ranah hukum.
Pasalnya, bila ke ranah hukum, penyelesaian persoalan itu tidak mengutamakan musyawarah mufakat.
Di sisi lain, beberapa warga yang terdampak penutupan jalan dengan tembok setinggi empat meter memilih bungkam saat dikonfirmasi.
“Mohon maaf kami tidak bisa menyampaikan apa-apa lagi,” ujar seorang ibu rumah tangga yang tinggal di dekat jalan yang ditutup tembok setinggi empat meter.
Senada dengan ibu tersebut, Ketua RT 01/RW 07, Kelurahan Bangunsari, Agus M pun enggan berkomentar dan menyerahkan sepenuhnya persoalan itu ke pemerintah daerah.
Berdasarkan pantauan di lokasi penutupan jalan, tembok setinggi empat meter terbuat dari batako yang disusun menjulang ke atas.
Lebar ruas jalan yang ditutup berkisar satu meteran.
Untuk menuju akses Jalan Gajah Mada, warga harus melewati gang-gang kecil selebar satu meter.
Terbaru, Ketua DPRD Ponorogo, Sunarto bersama anggota komisi A melakukan sidak jalan yang ditembok oleh Bagus Robyanto, Senin (3/7/2023) pagi.
Legislatif tidak sendiri, mereka datang bersama pihak Polres Ponorogo, Kodim 0802 Ponorogo, BPN Ponorogo, dan Pihak Pemkab Ponorogo seperti DPUKP dan Satpol PP Ponorogo.
“Hasilnya kita ketemu warta yang terdampak. Ini bagian dari sekian proses yang sebetulnya secara non formal sudah kita lakukan,” ujar Ketua DPRD Ponorogo, Sunarto, Senin (3/7/2023).
Dia mengaku harus berhati-hati dalam melangkah agar bisa selesai dengan baik dan tuntas. Saat ini kedua belah pihak baik warga maupun Bagus Robyanto, selaku pemilik lahan.
“Masih panas, Roby masih panas, warga masih panas. Semua pihak menahan diri untuk tidak memperkeruh. Agar kasusnya tidak berkembang,” kata Sunarto.
Lurah Bangunsari, Andrea Perdana menjelaskan bahwa kasus ini sudah lama.
Awalnya adanya ketidakharmonisan antara Roby dan warga.
Penembokan ini merupakan puncak ketidakharmonisan.
“Itu semacam akumulasi menjadi sebuah kejengkelan hingga ke pengadilan itu mungkin akumulasi segalanya .Saat ini kita berusaha meredam kedua belah pihak. Menurunkan tensi. Agar enak ngbrol apapun dengan hati dingin,” tegasnya.
Dia berusaha agar akses warga segera normal. Menurutnya, agenda bupati segera eksekusi kasus penutupan akses jalan ini.
“Saat ini belum berani mengutarakan. Biar tenang dulu dua-dua nya,” pungkas Andre.
Baca juga: Meski Dihubungi Presiden Jokowi, Bagus Robyanto Tetap Tak Akan Robohkan Tembok di Ponorogo
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Awal Kekesalan Pria Ponorogo yang Tembok Jalan, 3 Tahun Keluarga Dikucilkan: Istri Ditolak Ikut PKK, https://jatim.tribunnews.com/2023/07/03/awal-kekesalan-pria-ponorogo-yang-tembok-jalan-3-tahun-keluarga-dikucilkan-istri-ditolak-ikut-pkk.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul 5 Fakta Pria Ponorogo Bangun Tembok di Jalan, Ogah Damai dengan Warga - Siasat Lurah Agar Dibongkar, https://jatim.tribunnews.com/2023/07/05/5-fakta-pria-ponorogo-bangun-tembok-di-jalan-ogah-damai-dengan-warga-siasat-lurah-agar-dibongkar?page=4.
Viral Video Detik-detik Pria Curi Kotak Amal Masjid, Sebelum Lakukan Aksi Sempat Bikin Ini Dulu |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Awal Mula Mahasiswa Ngamuk dan Tendang Meja, Berawal dari Dosen Lempar Skripsi |
![]() |
---|
Sosok Burhanuddin Abdullah, Eks Napi Koruptor yang Dapat Penghargaan Berjasa Luar Biasa dari Prabowo |
![]() |
---|
Sosok Letjen Suharyanto Kepala BNPB Viral karena Undangan Persiapan Nikah Anaknya Pakai Kop Instansi |
![]() |
---|
Viral Video Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara, Ini Fakta Asli dan Bantahan Menteri Keuangan: Hoaks |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.