Jemaah Haji Indonesia Dilarang Bawa Barang Ini saat Kembali dari Tanah Suci, Berikut Daftarnya

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -  Jemaah Haji asal Indonesia akan pulang ke tanah air mulai 4 Juli 2023. 

Mereka pulang dengan cara bertahap. 

Saat ini para Jemaah Haji Indonesia tengah bersiap dan mengemasi barang-barang.

Mereka diminta agar mematuhi ketentuan terkait barang yang tidak boleh dibawa ke tanah air. 

Ini sebagaimana yang dikatakan oleh Juru Bicara PPIH Pusat, Akhmad Fauzin.

Akhmad Fauzin mengatakan, pihak Maskapai Garuda Indonesia dan Saudia Airlines hanya akan membawa barang jemaah haji berupa tas paspor, koper kabin, dan koper bagasi sesuai standar.

Selain itu, tas-tas tersebut diwajibkan memiliki berlogo maskapai.

Adapun berat maksimal koper kabin yang dibawa yakni 7 kg.

"Koper bagasi dengan berat maksimal 32 kg, dan tas paspor," ujar Fauzin melalui keterangan tertulis, Senin (3/7/2023).

Fauzin mengungkapkan terdapat sejumlah barang yang dilarang dibawa saat penerbangan.

Menurut Fauzin, para jemaah haji Indonesia wajib menaati aturan yang diterapkan oleh maskapai dan otoritas penerbangan Arab Saudi.

Dirinya mengatakan dua hari sebelum kepulangan, dilakukan proses penimbangan bagasi jemaah di hotel masing-masing.

Koper bagasi bakal diperiksa menggunakan X-Ray Multiview yang dapat mendeteksi barang-barang yang dilarang, termasuk air zamzam.

Berikut beberapa barang yang dilarang dibawa jemaah haji ke tanah air:

- Barang yang mudah terbakar/meledak

- Senjata api dan senjata tajam, gas, aerosol

- Cairan melebihi 100 ml

- Uang lebih dari Rp 100 juta atau SAR25.000

- Air Zamzam

(*)

SUMBER TRIBUNNEWS.COM