Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

RHK Senin 3 Juli 2023

Bacaan Alkitab - Filipi 4:3 Diutus Untuk Mendamaikan

Meski ada perselisihan atau pertengkaran antara Euodia dan Sintikhe, namun di mata rasul Paulus, kedua perempuan ini adalah sosok pelayan Tuhan

Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
hop.church
Bacaan Alkitab 

  Filipi 4:3
TRIBUNMANADO.CO.ID - Meski ada perselisihan atau pertengkaran antara Euodia dan Sintikhe, namun di mata rasul Paulus, kedua perempuan ini adalah sosok pelayan Tuhan yang setia dan berjiwa pejuang.

Mereka telah memberitakan Injil Kristus secara luar biasa. Hanya mereka memang tidak sehati sepikir. Masing-masing masih bertahan dengan sikap dan kepribadiannya masing-masing.

Potensi dan semangat mereka berdua luar biasa dalam pelayanan. Paulus tidak mau perbedaan pendapat yang menjurus pada pertentangan itu menghalangi ataupun menjadi batu sandungan dalam pelayanan mereka di jemaat Filipi.

Ilustrasi berdoa dan membaca Alkitab
Ilustrasi berdoa dan membaca Alkitab (Tribun Manado/Indra Sudrajat)

Paulus sangat berharap bahwa potensi dan segenap kekuatan pelayanan yang ada harus disatukan untuk misi mulia, mengabarkan Injil dan melayani Tuhan. Jangan sampai terpecah belah, baik para pelayan, maupun jemaat. Termasuk Euodia dan Sintikhe.

Itulah sebabnya, Paulus meminta sahabat sepelayanannya yakni Sunsugos untuk membantu dia dalam mempersatukan kedua perempuan itu. Paulus berharap agar Sunsugis yang dikenalnya sebagai teman yang setia, membantu dirinya untuk mendamaikan mereka berdua.

Sebab mereka sudah berjuang bersama Paulus dalam memberitakan Injil, bersama Klemens dan sejumlah teman sekerja, sepelayanan dan seperjuangannya di Filipi.

Jadi Sunsugos harus membantu membuat keduanya sehati sepikir dalam pelayanan. Sehingga semua program pelayanan dan penginjilan berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Jadi, Sunsugos diamanat tugas mulia untuk mendamaikan keduanya. Paulus mengingatkan bahwa sesama hamba Tuhan harus saling menolong, dan saling mendamaikan agar tidak terjebak pada hal-hal yang justeru menjadi penghalang dalam pelayanan kepada Kristus.

Sebab sangat tidak mungkin pelayanan bisa dilakukan dengan baik, jika tim penginjilannya sendiri tidak kompak, tidak sehati sepikir, malah bertentangan.

Apapun masalah yang dihadapi dan apapun pertentangan yang muncul, harus diabaikan demi tujuan utama, memberitakan Injil. Jangan korbankan Injil hanya karena kita yang bertahan dengan keegoisan kita.

Baca juga: Bacaan Alkitab - 1 Petrus 2:9-10 Kita Umat Pilihan Allah

Baca juga: Bacaan Alkitab - Roma 10:20 Keadilan dan Kasih Karunia Allah

Untuk apa kesetiaan kita kepada Tuhan dan sangat yang hebat memberitakan Injil kalau di antara tim penginjilan itu saling menyalahkan ataupun tidak memiliki hubungan yang baik.

Padahal, dalam penginjilan justeru diajarkan tentang keteladanan dalam hal saling menghormati dan saling menghargai sesama manusia, termasuk sesama hamba Tuhan.

Karena itu, hubungan yang disharmoni di antara sesama pelayan harus dihindari. Kalau itu terlanjur terjadi, harus diselesaikan dengan baik.

Sunsugos adalah orang yang dipercaya Paulus bisa mendamaikan keduanya. Karena dia tipe pelayan yang setia dan tentu baik hati. Sehingga Paulus berharap agar Euodia dan Sintikhe harus mereduksi atau mengurangi bahkan menghilangkan dan membuang segala keakuannya masing-masing, saling mengampuni dan memohon ampun.

Kerendahan hati adalah kunci untuk semua hamba Tuhan bisa setia sekata, sehati sepikir dalam melayani.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved