Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polda Sulut

Jelang Pemilu, Kapolda Sulut Evaluasi Pengamanan Tahun 2019, Ingatkan Anggota Tidak Lengah

Kapolda mengaku sedikit khawatir melihat dari Indeks Kerawanan Pemilu yang berada di rangking 2 sesuai hasil Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Rhendi Umar.
Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Setyo Budianto. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Setyo Budianto bicara soal tema Hut Bhayangkara tentang Pemilu Damai Menuju Indonesia Emas

Menurutnya pada Pemilu 2024 nanti, diharapkan mampu menciptakan Indonesia yang maju.

"Soal beda pilihan itu biasa dalam pemilu, tapi yang penting menciptakan pemilu damai," jelas Kapolda Minggu (2/7/2023)

Kata Kapolda Sulut, setiap 5 tahun sekali Polri melakukan pengamanan pemilu, namun istimewanya tahun 2024 pemilihannya dijadikan satu atau serentak.

Oleh karenanya Polri sudah menyiapkan berbagai skenario yang disiapkan.

"Kami juga mengevaluasi pengamanan pada tahun 2019 sebelumnya, apa yang kendala, maka itu kami inventarisir jangan sampai masalah yang sudah terjadi itu bisa terulang lagi," jelasnya

Untuk Sulawesi Utara, Kapolda mengaku sedikit khawatir melihat dari Indeks Kerawanan Pemilu yang berada di rangking 2 sesuai hasil Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Saya melihat ini akumulasi penilaian dari 2019 sampai 2023 ini, sekali lagi ada beberapa parameter dan ukuran, yang menyebabkan indeks kerawanan menjadi mengkhawatirkan," jelasnya

Dia pun berharap wilayah Sulawesi Utara tetap aman menjelang Pemilu 2024 dan Polda Sulut siap untuk melakukan pengamanan.

"Saya pun mengingatkan kepada anggota untuk tidak lengah, dan menjaga semuanya dengan banyak melakukan persiapan dan latihan, dan beberapa yang bertugas dan memonitor situasi di wilayah ini, tetap pasang telinga dan mata," jelasnya.  (Ren)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Lebih Dekat dengan Masyarakat

Peringatan HUT ke-77 Bhayangkara dilaksanakan oleh Polda Sulawesi Utara di lapangan Kantor Gubernur Sulut, Jalan 17 Agustus, Kota Manado, Sabtu (1/7/2023) pagi.

Kapolda Sulut, Irjen Pol Setyo Budiyanto, bertindak selaku pemimpin berharap, upacara peringatan Hari ke-77 Bhayangkara ini bukan hanya sekadar seremonial, tapi merupakan sebuah implementasi dari seluruh personel Polda Sulut dalam melaksanakan tugas.

"Diharapkan bisa lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, sehingga tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab Polda Sulut bisa dilaksanakan dengan baik," ujarnya.

Untuk upacara HUT ke-77 Bhayangkara di tingkat Mabes Polri dengan inspektur upacara Presiden RI, dilaksanakan pada Sabtu sore.

"Kemudian untuk pelaksanaan upacara sore, pejabat utama dan personel polda mengikuti upacara tersebut secara live streaming," pungkas Irjen Pol Setyo Budiyanto.

Di akhir rangkaian upacara nanti, akan dipersembahkan tarian kolosal untuk lebih memeriahkan suasana.

"Pelaksanaannya menurut saya luar biasa. Turut mengajak para tamu undangan untuk bersama-sama melakukan tari daerah," ujar Irjen Pol Setyo Budiyanto usai upacara.

Para personel hanya latihan selama dua hari untuk menari dan bisa dibilang dadakan.

"Tapi kita lihat bersama bisa menunjukkan kekompakan, kebersamaan, dan kegembiraan untuk kita semua," terang Irjen Pol Setyo Budiyanto.

Diketahui rangkaian kegiatan upacara ditandai dengan penghormatan kepada pataka Polda Sulut, mengheningkan cipta, pengucapan Tri Brata, penghargaan Bintang Nararya, serta doa.

Usai upacara, dilanjutkan dengan penampilan tari daerah nusantara oleh personel Polda Sulut.

Tarian kolosal ini dilakukan secara medley di antaranya tari saman, betawi, dan tarian lainnya.

Rangkaian tarian ditutup dengan tari masamper yang juga diikuti oleh Forkopimda Sulut dan seluruh tamu undangan. (*)

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved