Renungan Harian
Renungan Harian, Kisah Para Rasul 24:16, Hidup dengan Hati Nurani yang Murni
Renungan Harian hari ini mengenai hidup dengan hati nurani yang murni yang terdapat dalam Kisah Para Rasul 24:16.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan Harian hari ini mengenai hidup dengan hati nurani yang murni yang terdapat dalam Kisah Para Rasul 24:16,
"Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia."
Tribunners,
Sebagai orang percaya, kita tentu punya kerinduan untuk semakin bertumbuh secara rohani seperti yang Tuhan kehendaki. Pertumbuhan itu tidak bisa terjadi secara instan, tetapi memerlukan latihan-latihan. Jadi, bukan jasmani saja yang perlu dilatih, tetapi terlebih lagi rohani kita.
Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. (1 Timotius 4:8).
Selain ibadah, masih ada hal rohani lainnya yang perlu kita latih. Salah satunya adalah melatih diri untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia. Ayat pokok di atas merupakan ucapan Rasul Paulus. Kata “senantiasa berusaha” (bahasa aslinya: askeo), mempunyai definisi: melatih diri (to exercise myself), berjuang (strive), bersusah payah (take pains). Dalam hal ini, Rasul Paulus ingin menegaskan bahwa hidup menurut hati nurani yang murni itu harus dilatih dan diperjuangkan, sekalipun harus dilakukan dengan bersusah payah.
Hati nurani merupakan kesadaran batiniah yang bersaksi kepada kepribadian kita mengenai betul atau salahnya tindakan kita. “Hati nurani yang murni” memberikan keputusan bahwa kita tidak berbuat salah kepada Allah atau kehendakNya. Dalam Alkitab, “hati nurani yang murni” tercatat sebagai salah satu senjata yang penting untuk suatu kehidupan rohani dan pelayanan yang berhasil (bandingkan dengan 2 Korintus 1:12, 1 Petrus 3:16, 1 Yohanes 3:21-22). Jika kemurnian hati nurani tercemar, maka iman, kehidupan doa, hubungan dengan Allah serta kehidupan yang penuh kebajikan akan menjadi rusak. Bahkan jika orang menolak hati nurani yang murni maka kandaslah imannya (1 Timotius 1:19).
Bagaimana caranya kita melatih diri untuk hidup dengan hati nurani yang murni? Hidupi atau lakukanlah kebenaran Firman Tuhan setiap saat. 1 Timotius 1:5 menyatakan: Tujuan nasehat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas.
Tujuan utama dari semua arahan Firman Tuhan bukanlah pengetahuan tentang Alkitab, melainkan perubahan moral dalam batin yang terungkap dalam kasih, kesucian hati, hati yang murni, dan iman yang tidak munafik. Jadi, saat kita melatih diri dalam perenungan yang mendalam dan ketaatan penuh kepada FirmanNya, maka hati nurani kita juga akan terlatih, sehingga menghasilkan kekudusan dan gaya hidup yang benar, selaras dengan cara Allah. Saat situasi atau perlakuan orang lain membuat kita tertekan, kita dapat meresponinya secara benar berdasarkan kekuatan dan kasih karunia Allah.
Haleluya. Tuhan Yesus memberkati.
Baca Berita Lainnya di Google News
Renungan Harian Kristen Ayub 22:1-30, Jangan Menghakimi |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen, 2 Tesalonika 3:11, Jangan Lakukan Perbuatan yang Sia-sia |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Hari Ini, Roma 5:1, Damai Sejahtera Bagimu |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Hari Ini, Yesaya 55:12-13, Berjalan Bersama Tuhan Menyenangkan |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Hari Ini, Yesaya 55:10-11, Pemberitaan Firman Tidak Sia Sia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.