Penemuan 4 Kerangka Bayi
3 Fakta Baru Kasus Penemuan Kerangka Bayi di Banyumas, Ternyata Hasil Hubungan Terlarang
Simak 3 fakta baru kasus penemuan kerangka-kerangka bayi di Banyumas berikut ini.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pihak kepolisian berhasil mengungkap kasus penemuan 4 kerangka bayi di Banyumas.
Sosok terduga pelaku pembunuhan kini berhasil ditangkap.
Fakta demi fakta pun terungkap.
Selain 4 kerangka bayi yang ditemukan, Satreskrim Polresta Banyumas sampai saat ini masih mencari keberadaan 3 kerangka bayi lain yang dikubur di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Senin (26/6/2023).

Baca juga: Terungkap Pekerjaan Pria Inisial R, Pemilik 7 Kerangka Bayi yang Ditemukan di Banyumas
Berikut fakta-fakta baru terkait kasus penemuan kerangka bayi ini:
1. Sosok Pelaku
Pelaku Rudi (57) adalah ayah kandung dari E pemilik empat kerangka bayi yang ditemukan sebelumnya.
Dia diketahui bekerja sebagai dukun pengobatan dengan kebiasaannya memancing.
"Semua dalam keadaan hidup dan dibekap lalu meninggal dan dikuburkan.
Kasatreskrim, Kompol Agus Supriadi mengatakan berdasarkan penuturan dari pelaku hubungan inses antara bapak dan anak tersebut sudah terjadi sejak 2013 hingga 2021.
2. Dibantu Ibu Melahirkan
Sebelumnya polisi menangkap anak pelaku berinisial E.
Pada saat melahirkan E dibantu oleh ibunya atau istri Rudi itu sendiri," terang Kasatreskrim.
3. Total Ada 7 Kerangka Bayi
Polisi mengatakan tidak hanya empat kerangka bayi, ternyata ada total 7 kerangka yang diduga dikubur di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas.
Hal itu telah diungkapkan secara langsung oleh pelaku Rudi (57) ayah kandung dari E pemilik empat kerangka bayi di Banyumas.
"Pelaku mengakui dari kerangka yang ditemukan adalah miliknya dan ada 3 kerangka lagi yang ada di TKP dan Total ada 7 kerangka," ujar Kasatreskrim.
Kasatreskrim mengatakan berdasarkan pengakuan pelaku benar kerangka-kerangka bayi itu dibunuh seusai dilahirkan.
"Mengakui hasil hubungan antara pelaku Rudi dengan anak kandungnya yaitu E," jelasnya.
Diketahui pelaku mempunyai 3 orang istri.
Istri pertama dinikahi secara sah sementara istri kedua dan ketiga dinikahi secara siri.
Anaknya E adalah anak pertama dari istri ketiganya.
"Bayi yang dilahirkan saat itu kemudian langsung dibunuh dibekap dan dikuburkan.
Dilakukan sejak 2013 hingga 2021 dan semua anaknya itu dilahirkan," katanya.
Terkait motif utama pelaku polisi masih mendalami lebih lanjut.
Ada dugaan adanya pengaruh sosok guru spiritual yaitu mengikuti atas nama Bambang.
"Masih kita dalami apakah motifnya ilmu spiritual atau hanya dijadikan budak seks dari anaknya itu," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com.
Motif spiritual diduga melatarbelakangi pelaku melakukan perbuatan membunuh bayi-bayi itu.
"Motif akan disampaikan berikutnya dan akan menggali lagi 3 kerangka lain di tkp yang sama," ungkapnya.
Diketahui pelaku melakukan kegiatan persetubuhan itu di gubug rumahnya.
Bahkan ibu kandung dari E juga mengetahui akan perbuatan bejat itu akan tetapi diancam oleh pelaku karena akan dibunuh bila melapor.
Adapun E (26) sampai saat ini masih berstatus saksi korban.
Dan pada saat 2013 lalu E masih berumur 13 tahun.
Dari 7 kerangka bayi polisi mengatakan terdiri dari 5 laki laki 2 perempuan.
"Pasal masih dirumuskan untuk menghimpun keterangan lengkapnya," katanya.
Baca juga: Perempuan Ini Dicurigai Lakukan Hal Terlarang dengan Ayah Kandung, Diduga Pemilik 4 Kerangka Bayi
Artikel tayang di TribunJogja.com
Baca Berita Lainnya di Google News
Heboh Ada Sosok Guru Spiritual yang Menghasut Seorang Dukun Membunuh 7 Bayi Hasil Hubungan Gelap |
![]() |
---|
Perempuan Ini Dicurigai Lakukan Hal Terlarang dengan Ayah Kandung, Diduga Pemilik 4 Kerangka Bayi |
![]() |
---|
Update Kasus Penemuan 4 Kerangka Bayi di Banyumas, Diduga Hasil Hubungan Gelap Ayah dan Anak |
![]() |
---|
Terungkap Pengakuan Wanita Muda Pemilik 4 Kerangka Bayi di Banyumas, Melahirkan Sejak Umur 14 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.