Renungan Harian, 2 Korintus 10:5, Menyesuaikan Segala Pikiran dengan Kehendak Kristus

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan Harian hari ini mengenai menyesuaikan segala pikiran dengan kehendak Kristus yang terdapat dalam 2 Korintus 10:5,

"Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus."

Tribunners,

Salah satu peperangan rohani yang terus kita lakukan sebagai orang percaya adalah menyesuaikan segala pikiran kita dengan kehendak Kristus. Kegagalan untuk melakukan hal ini akan menyebabkan kebejatan dan kematian rohani. Menawan segala pikiran berarti mendapatkan kendali atas apa yang kita pikirkan, supaya berkenan kepada Tuhan.

Apa yang kita masukkan ke dalam pikiran akan berpengaruh pada apa yang kita pikirkan. Contoh, jika kita sengaja memasukankan gosip-gosip yang menjelekkan orang lain ke dalam pikiran, maka otomatis yang kita pikirkan adalah tentang gosip-gosip itu. Contoh lain, film-film horor yang menakutkan yang mungkin pernah kita tonton saat kecil, membuat kita mengalami mimpi buruk; karena tanpa sadar kita sudah terpengaruh memikirkannya. Tuhan telah menyediakan cara untuk mengatasi pikiran dan perilaku tidak sehat, dan mendapatkan pengendalian diri yang kita cari. Jadi, ini tentang bagaimana mengambil kendali atas hidup kita dengan cara-Nya.

Beberapa langkah yang dapat kita terapkan untuk menaklukkan pikiran kita kepada Ketuhanan Kristus, antara lain:

1. Menyadari bahwa Tuhan mengetahui setiap pikiran kita dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi dari hadapanNya (Mazmur 139:2,4). Ini berarti kita harus memahami bahwa kita harus memberi pertanggungjawaban kepada Tuhan atas setiap pikiran, perkataan, dan perbuatan kita. Jadi, kita mempunyai tanggung jawab untuk mengendalikan pikiran kita. Contoh, Tuhan memperingatkan Kain untuk memfokuskan pikirannya pada hal yang benar, tetapi Kain memilih untuk memikirkan hal yang salah (kemarahan dan kecemburuan), sehingga Kain membunuh Habel.

2. Menyadari bahwa pikiran kita merupakan medan pertempuran. Menawan segala pikiran menuntut peperangan melawan tabiat berdosa dan kuasa roh-roh jahat. Pikiran kita (bukan hanya perilaku kita) harus berubah. Tuhan memanggil kita untuk mengubah perilaku berdosa yang tidak menghormati Dia. Untuk itu, mari fokus dan berusahalah untuk mendisiplinkan pikiran kita (yang menjadi sumber perilaku kita). Kita harus memikirkan hal-hal yang "benar, mulia, adil, suci, manis, dan yang patut dipuji" (Filipi 4:8). Ketika kita memikirkan hal-hal itu, Tuhan berjanji untuk memberikan damai sejahtera-Nya kepada kita. Jadi, izinkan Tuhan mengubah dan memperbarui pikiran kita (Roma 12:2). Tolaklah dan lawanlah setiap pikiran yang jahat dan yang tidak rohani dalam Nama Tuhan Yesus Kristus.

3. Tegaslah mengarahkan pikiran kita kepada Tuhan dan perkara-perkara sorgawi, lebih daripada perkara duniawi (Kolose 3:2); sebab pikiran yang dikendalikan oleh Roh Kudus adalah hidup dan damai sejahtera (Roma 8:6-7). Penuhilah pikiran kita dengan Firman Allah (Mazmur 1:1-3).

4. Berhati-hatilah terhadap apa yang dilihat oleh mata kita dan yang didengar oleh telinga kita. Tolaklah dengan tegas jika mata dan telinga kita mulai tergoda untuk mengikuti hawa nafsu berdosa dan hal-hal yang tidak patut.

Mari renungkan langkah-langkah tersebut serta serahkan pikiran kita kepada Tuhan dan jadilah seperti yang Dia kehendaki. Memang butuh kerja keras untuk menawan segala pikiran kita, itulah sebabnya kita memerlukan bantuan Roh Kudus setiap hari.

Haleluya. Tuhan Yesus menolong kita semua.

Baca Berita Lainnya : Google News

Baca Berita Tribun Manado : di sini