Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas 

Kecelakaan Maut Pukul 21.15 WIB, Dua Motor Saling Senggol, 1 Pemuda Tewas

Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Banyuwangi, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Editor: Tirza Ponto
TribunJambi.com/Istimewa
Foto ilustrasi kecelakaan - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Banyuwangi, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Gresik, Jawa Timur.

Lokasi kecelakaan tepatnya terjadi di Jalan Raya Banyuwangi, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.

Kecelakaan maut ini melibatkan dua motor.

Insiden kecelakaan ini terjadi pada Kamis (22/6/2023) pukul 21.15 WIB.

Akibat kecelakaan ini seorang pemotor meninggal dunia.

"Satu orang pemotor meninggal dunia, mengalami luka di kepala," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Tita Puspita Agustina, Jumat (23/6/2023).

Diketahui, korban bernama Candra Firmansyah berusia 25 Tahun, warga Dusun Purwodadi, Kecamatan Sidayu, Gresik.

Saat kejadian, korban mengendarai Yamaha Nmax W 2557 C berjalan dari arah utara ke selatan di Jalan Raya Banyuwangi Kecamatan Manyar, Gresik.

"Korban bermaksud mendahului samping kanan roda empat tidak dikenal dan melebihi marka tengah, sehingga benturan dengan Honda Vario W 3965 DS yang dikendarai Mr X yang saat itu berjalan dari selatan ke utara dengan kecepatan sedang," tambahnya.

Akibat kecelakaan tersebut, Candra meninggal dunia.

Sementara Mr x mengalami luka.

Keduanya dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik.

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 21.15 WIB, Pemuda Pengendara Motor Tewas, Nyalip Mobil dan Tabrak Pemotor Lain

Kecelakaan Lainnya - Kecelakaan Maut yang Tewaskan Ibu dan Anak yang Masih SD

Terjadi kecelakaan maut di Jalan Ratu Prawira Negara Palembang, Rabu (21/6/2023).

Kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor dan truk.

Akibat kecelakaan itu menyebabkan 2 orang meninggal dunia.

Korban dalam kecelakaan adalah seorang ibu dan anaknya.

Kronologi kecelakaan ini pun terungkap.

Ibu dan anak itu meinggal dunia usai motor yang dikendarainya bertabrakan dengan truk.

Dari keterangan seorang warga di TKP, ibu dan anaknya diduga berboncengan sepeda motor dengan melawan arah sehingga memicu kecelakaan.

"Jadi tadi ada truk bentuknya itu seperti truk yang mengarah ke Bangka, nah truk ini mengarah dari jalan Musi 2 ke arah Soekarno Hatta," kata Firli, salah satu saksi mata di TKP.

Dikatakan Firly, sepeda motor yang dikendarai korban melawan arah dari seberang jalan ingin berbelok langsung ke arah jalan Soekarno Hatta dengan membawa dua orang anak.

Bertepatan dengan itu ada sebuah truk yang melintas di lokasi kejadian.

"Nah motor itu yang salah, karena lawan arah dia. Dari jalan depan rumah bapak Harnojoyo itu dia udah ngelawan arah dan langsung putar balik tanpa menghidupkan sen dan tidak nolah noleh kanan kiri," sebutbya.

Setelah dari itu, saksi yang melihat kejadian tersebut langsung menghubungi pihak kepolisian, dan untuk sopir mobil juga diamankan.

"Tadi langsung telfon polsek Gandus, dan selang 10 menit polisi datang. Terus untuk mobil dan juga pengendaranya sudah saya cabut kunci mobilnya takut melarikan diri kan," katanya

Akibat kecelakaan ini, dua orang meninggal dunia yakni satu ibu-ibu dan satu lagi anak yang masih dibawah umur.

Sedangkan satu anak lagi yang berkisaran duduk di bangku SD selamat namun dalam kondisi luka.

"Sepertinya habis jemput anak sekolah ya karena anaknya juga masih pakai seragam sekolah dan juga dia ngga pakai helm," tutupnya.

Di lokasi kejadian masih tampak membekas ceceran darah yang mengering di jalanan.

Jika dilihat dari foto yang di dokumentasikan oleh saksi, kondisi dari korban berada di pinggir jalan dengan kondisi penuh luka. 

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengeemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(*)

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 12.30 WIB, Pengendara Tewas Seketika di Lokasi, Korban Tertabrak Truk Mundur

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Baca Berita Lainnya : Google News

Sumber: TribunJatim.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved