Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Tadi Malam, Suami Istri Tewas, Alami Tabrakan Beruntun Truk, Bus, Mobil dan Motor

Terjadi kecelakaan maut di Desa Petatal, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara pada kemarin hari Rabu malam.

Istimewa Handout
Ilustrasi kecelakaan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Desa Petatal, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara pada kemarin hari Rabu malam.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan truk, bus dengan motor.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan pasangan suami istri tewas.

Baca juga: Gempa Terkini di Papua Kamis 22 Juni 2023 Pagi, Info BMKG Titik Lokasi dan Magnitudonya

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 09.00 WIB, Ibu dan Anak Tewas, Baru Jemput Sekolah Lalu Terlindas Truk Sembako

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Insiden kecelakaan beruntun di Desa Petatal, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batubara dikabarkan menewaskan pasangan suami istri.

Sementara itu, dua anak korban, yang satunya kritis, dan satunya selamat.

Adapun identitas pasangan suami istri yang dikabarkan tewas dalam kecelakaan beruntun ini Darma Putra (33) dan Sri Wahyuni (31).

Sementara korban kritis bernama Arkan (8), dan adiknya Kiara (4) selamat.

"Korban meninggal di tempat dengan kondisi kepala pecah," kata Taufik, warga Desa Petatal yang dihubungi Tribun-medan.com, Rabu (21/6/2023) malam.

Taufik bilang, kecelakaan beruntun ini terjadi pada pukul 19.00 WIB.

Dugaan sementara, kecelakaan beruntun terjadi akibat rem blong dari satu di antara kendaraan roda empat yang kecelakaan.

"Untuk korbannya sudah dibawa oleh keluarga," kata Kasat Lantas Polres Batubara, AKP Hotlan Wanti Siahaan.

Hotlan bilang, kecelakaan beruntun terjadi diduga adanya rem blong.

Saat itu, truk tangki BK 8317 XH yang dikendarai Bima Anre Argi melaju dari arah Kota Kisaran menuju Kecamatan Limapuluh.

"Karena mengalami rem blong, truk tersebut sempat menyenggol bus PMH BK 7599 LI yang datang dari arah berlawanan," kata Hotlan.

Setelah truk tangki menabrak bus PMH, kendaraan tersebut kemudian menabrak bus Medan Jaya BK 7513 LC.

Lalu, bus Medan Jaya menabrak BK 8889 ES dan menyenggol mobil Kijang Innova.

"Setelah menabrak Innova ini, baru menghantam sepeda motor Honda Sonic yang dikendarai oleh korban," katanya.

Akibat hantaman keras, korban dan anaknya terpental dari motor.

Pasangan suami istri tersebut dilaporkan meninggal dunia.

Dalam insiden ini, sejumlah sopir roda empat yag terlibat kecelakaan kini diamankan Sat Lantas Polres Batubara.

Kecelakaan lainnya

Informasi yang dihimpun, ada satu unit mobil sedan listrik mewah Mercedes-Benz EQE dilaporkan mengalami kecelakaan lalu lintas di ruas Tol JORR.

Lokasi kecelakaan tepatnya di dekat gerbang tol Ciputat 2, pada Rabu (21/6/2023).

Berdasarkan laporan, pengendara Mercedes-Benz tersebut diduga kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan.

Kejadian berlangsung pada pukul 06.15 WIB.

“Terjadi kecelakaan tunggal sebuah sedan mengalami out of control pagi hari ini sekitar pukul 06.15 WIB di Tol JORR dekat GT. Ciputat 2 Km. 18.

Kecelakaan sudah dalam penanganan petugas Polri dan PT. Jasa Marga,” tulis keterangan akun Instagram @TMCpoldametro.

Dikutip dari Gridoto, Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Sutikno mengatakan, pihaknya telah menerima keterangan sopir yang membawa mobil listrik mewah tersebut.

Menurut pengakuan sopir, kendaraan mengalami masalah di bagian kemudi.

“Pengakuan sopir kendaraan berasa setir menarik ke kiri,” kata AKBP Sutikno dalam keterangannya, Rabu (21/6/2023).

Setelah setir mengalami masalah, sedan berwarna hitam tersebut kemudian bergerak ke kiri dan menghantam mass concrete barrier (MCB) beton di sisi jalan.

"Kecelakaan tersebut menyebabkan bannya nyangkut di guard rail menghadap arah barat.

Posisi terakhir pembatas jalan tol,” jelasnya.

Penyebab Kecelakaan akibat sopir hilang kendali cukup banyak.

Faktor utama karena tidak menguasai atau mengetahui seberapa besar tenaga mobil yang dikemudikan, terlebih mobil listrik yang memiliki torsi instan.

Memahami karakter kendaraan, menurut Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) sangat penting, karena bisa tahu handling dan kecepatan dari mobil itu sendiri.

“Jadi setiap pengemudi itu, bukan hanya yang membawa mobil super, tetapi semuanya harus paham, pertama wajib mengetahui berapa tenaga mobil yang dikemudikan.

“Kedua, kenali karakter handling, dan terakhir pelajari sistem pengeremannya,” ucap Jusri.

Bicara soal mobil, unit tersebut merupakan mobil listrik murni Mercedes-Benz EQE yang diluncurkan akhir tahun lalu.

Mercedes-Benz EQE dibekali baterai berkapasitas 90 kWh, yang mampu memuntahkan tenaga hingga 292 hp dan torsi 565 Nm.

Mobil tersebut dapat terisi dari 10-80 persen dengan waktu sekitar 10 jam menggunakan charging dengan tipe AC, dan 45 menit menggunakan fast charging.

Soal jarak tempuh, sedan listrik Mercy ini diklaim bisa menempuh jarak hingga 673 km.

(Tribun-Medan.com/TribunJogja.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di Tribun-Medan.com dan TribunJogja.com

Sumber: TribunMedan.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved