Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen, Baca Roma 10:18b, Semakin Dihambat Injil Terus Merambat
Israel telah mendengar Injil. Tetapi mereka menolaknya. Suara Tuhan telah terdengar bahkan menggelegar di seantero negeri itu.
Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tuhan akan selalu menyertai siapaun yang bekerja untuk memuliakan NamaNya.
Termasuk pekerjaan untuk mengabarkan injil ke seluruh dunia.
Dalam renungan harian Kristen kali ini membahas Semakin Dihambat, Injil Terus Merambat.
Baca juga: Renungan Harian Kristen, Filipi 1:9-10, Apa yang Penting
Baca Roma 10:18b sebagai ayat referensi.
Walau Israel sebagai pusat atau awal penginjilan tetapi mereka bersikap acuh tak acuh bahkan menolak Injil, tidak berarti menghambat penyebaran Injil Kristus.
Justru semakin Dihambat, Injil semakin merambat pasti. Semakin dicegah, Injil semakin menggelegar ke segala penjuru muka bumi bahkan semua planet buatan Tangan Allah.
Memang secara logika, ketika Israel sebagai negeri asal dan tempat lahir Yesus Sang Kebenaran menolak Injil, pasti akan menghambat atau setidaknya mereduksi laju pertumbuhan dan penyebaran Injil ke segala tempat dan waktu.
Baca juga: Renungan Harian Keluarga — Roma 10:18b Injil Menembus Batas
Tetapi karena Injil itu sendiri adalah Tuhan Yesus, maka apapun usaha manusia mencegat, menghambat ataupun menolaknya, tidak akan sanggup menggagalkannya.
Karena Sang Injil lah yang akan berada di depan kita yang menyampaikan firman Tuhan, Injil Keselamatan kekal.
Israel boleh menolak dengan dalil atau alasan apapun. Tetapi, misi Allah di dunia ini tak dapat dihentikan oleh kekuatan apapun dan manapun.
Termasuk oleh bangsa pilihan-Nya, Israel.
Meski mereka memberontak dan menolak Injil, bahkan menghukum dan membunuh orang yang menerima dan memberitakan Injil, namun, semua itu tidak menghambat apalagi menghapus rancangan Allah untuk manusia ciptaan-Nya.
Baca juga: Renungan Harian, 21 Juni 2023: Roma 12:11, Diperlengkapi Kuasa RohNya
Dengan atau tanpa Israel, Injil tetap akan diberitakan untuk keselamatan semua orang di dunia ini.
Hal ini terbukti bahwa jauh sebelumnya, Firman Tuhan tentang Injil keselamatan Allah sudah disuarakan sampai ke ujung bumi yang paling jauh dan paling terpencil sekalipun.
Injil sudah, terus dan tetap diberitakan apapun alasannya.
Baik atau tidak baik keadaannya, Injil harus disuarakan kepada segala suku bangsa, demi keselamatan dan kebahagiaan kekal umat manusia yang menerima Injil.
Israel telah mendengar Injil. Tetapi mereka menolaknya. Suara Tuhan telah terdengar bahkan menggelegar di seantero negeri itu.
Yesus pun secara manusia adalah keturunan mereka. Toh mereka tetap tidak mengakui-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat dunia.
Akan tetapi, apapun yang terjadi dan dilakukan oleh bangsa pilihan Allah itu, tidak mengendorkan gelora dan semangat berkumandangnya Injil dari berbagai negeri seberang.
Sehingga segala suku bangsa semakin mengenal dan percaya kepada Injil, dan semakin banyak orang diselamatkan.
Itulah yang antara lain menjadi buah penginjilan oleh Rasul Paulus dan tim pelayanannya.
Apalagi Paulus memang dipilih secara khusus untuk memberitakan Injil kepada seluruh bangsa di luar Yahudi.
Injil atau Firman Tuhan itu juga yang sampai kepada kita, di sini, di tempat kita masing-masing yang menghentar dan menjadikan kita sebagai umat pilihan Allah dan Israel masa kini.
Karena itu, adalah tugas dan tanggungjawab kita meneruskan untuk menyuarakan Injil Tuhan itu kepada orang lain.
Sehingga, seluruh bumi menikmati keselamatan karena kepercayaan kepada Kristus, Tuhan kita.
Suara Kristus memanggil kita untuk meneruskan suara-Nya itu kepada semua orang, agar kita menjadi berkat bagi sesama.
Sebab suara itu telah sampai kepada kita dan kita harus melanjutkannya baik dalam perkataan maupun dalam perbuatan, dalam keteladanan kepada semua orang.
Demikian firman Tuhan hari ini.
Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya: "Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi." (ay 18b)
Sahabat Kristus, sesungguhnya kitalah salah satu bagian yang disebutkan oleh Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma.
Bahwa oleh penginjilan maupun pemberitaan para hamba Tuhan kita telah menerima suara dan perkataan tentang firman Tuhan yang disebut Paulus sampai ke seluruh dunia dan ke ujung bumi.
Kita telah tahu firman Tuhan. Itulah sebabnya kita beriman kepada Tuhan Yesus.
Kitapun menjadi hamba-Nya bahkan sebagai anak-Nya. Maka kita menerima tugas panggilan melayani Dia.
Kita harus menyampaikan suara kenabian, suara Injil Allah kepada semua orang, sesuai amanat agung Tuhan Yesus bagi kita yang percaya pada-Nya.
Jadi adalah tugas dan tanggungjawab kita sekarang meneruskan suara Tuhan yakni firman-Nya kepada semua orang, ke mana pun Tuhan utus kita pergi melayani Dia mengabarkan Injil.
Terutama di tempat kita sendiri, di dalam rumah dan di sekitar kita.
Jadilah diri kita sebagai pembawa berita syalom kepada semua orang. Sehingga damai dan sukacita serta keselamatan dan kebahagiaan kekal menjadi milik kita dan semua orang yang kita menangkan untuk Kristus.
Pasti kita disertai dan diberkati Tuhan bersama keluarga secara heran, dahsyat dan luar biasa, baik di bumi maupun dengan kasih karunia-Nya, dan keselamatan sempurna bersama Kristus di sorga mulia. Amin
Renungan Harian Kristen Galatia 2:1-10, Pengaruh Orang Merdeka |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen, 1 Tesalonika 5:19-21, Ujilah Segala Sesuatu dan Peganglah yang Baik |
![]() |
---|
Obor Pemuda GMIM, Renungan 29 Agustus 2025, 1 Tesalonika 5:17, Jangan Berhenti Berdoa |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Galatia 1:11-24 Pemikiran Orang Merdeka |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen 1 Korintus 15:33, Pengaruh Teman Sebaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.