Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Panda Nababan Ungkit 18 Tahun Lalu Pernah Ditugaskan Megawati Temui SBY di Istana Presiden

Cuitan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di twitter menuai pro dan kontra.

Editor: Aswin_Lumintang
via Indopolitika.com
Panda Nababan dan Megawati. 

Ia menduga itu sebagai hasrat dari SBY yang ingin menduetkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan bakal capres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Tafsir mimpi SBY. Pertama, sangat jelas sekali itu mimpi besar SBY soal keinginan duet Ganjar-AHY," kata Adi kepada Kompas TV, Selasa (20/6/2023).

Menurut dia, ini bisa jadi ajang islah politik antara Megawati dan SBY, rekonsiliasi politik antara PDIP dan Demokrat.

"Tentu yang bisa memediasi ini semua adalah Jokowi. Tentu ini tak mudah, berat sekali tantangan politiknya, tapi sebagai sebuah mimpi tentu layak diapreasiasi," ujarnya.

Selanjutnya, kata dia, sepertinya SBY mulai condong ke Ganjar di Pemilu 2024 nanti. Cuitan SBY begitu mendalam dan penuh tenaga.

"Jarang sekali SBY bikin tweet soal mimpinya tentang keinginan naik kereta bersama Megawati dan Jokowi."

"Dalam tweetnya itu SBY membayangkan bisa satu gerbong dengan Megawati dalam pilpres 2024," ujarnya.

Selain itu, kata Adi, Jokowi, SBY, dan Megawati punya tujuan sama yang bisa di barisan yang sama.

"Sekalipun Jokowi turun di Solo, SBY turun di Pacitan, dan Megawati lanjut ke Blitar, tapi ketiga tokoh itu berada di gerbong yang sama. Ini pesan politik tingkat tinggi yang dikirim ke PDIP, Megawati, dan Jokowi soal keinginan islah politik di 2024," ujarnya.

2. Penjelasan Puan Maharani

Ketua DPP PDIP Puan Maharani merespons mimpi SBY.

Menurut Puan, hal itu sebagai pertanda bahwa untuk membangun bangsa harus dilakukan bersama-sama.

"Mungkin itu menjadi satu pertanda bagaimana membangun bangsa dan negara itu harus dilakukan bersama-sama guyub adem ayem tanpa kemudian merasa yang satu tidak diperhatikan atau yang satu diperhatikan," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023).

Ketua DPR RI itu berharap situasi kondusif yang dibangun para elite, termasuk tokoh senior juga dapat terwujud hingga penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Saya tentu saja juga berharap situasi adem ayem yang dibangun oleh semua pemimpin yang pernah berjasa kepada bangsa dan negara itu bisa ditujukan kepada rakyat Indonesia. Jadi kita yang muda muda juga ngerasanya adem," tandasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved