Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

TEREKAM CCTV! Detik-detik 2 Pemuda Curi Uang Kotak Amal Rp 121 Juta, Fakta Mengejutkan pun Terungkap

Kotak amal Pura Adhitya Jaya Pulogadung, Jakarta Timur itu dicuri dan uangnya diambil dua pemuda.Kedua pelaku ternyata berhasil mengambil Rp 121 juta

Editor: Indry Panigoro
Bima Putra/TribunJakarta.com
IKA dan NAS saat dihadirkan dalam ungkap kasus di Mapolres Metro Jakarta Timur. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dua pemuda bobol kotak amal Pura Adhitya Jaya Pulogadung, Jakarta Timur.

Kotak amal Pura Adhitya Jaya Pulogadung, Jakarta Timur itu dicuri dan uangnya diambil oleh dua pemuda.

Kedua pelaku ternyata berhasil mengambil uang Rp 121 juta.

Uang tersebut pun digunakan untuk foya-foya.

Bahkan saat kasus ini diusut, terungkap fakta mengejutkan.

Dua pria tersebut berinisial IKA dan NAS kini terancam dipenjara.

IKA dan NAS saat dihadirkan dalam ungkap kasus di Mapolres Metro Jakarta Timur.
IKA dan NAS saat dihadirkan dalam ungkap kasus di Mapolres Metro Jakarta Timur. (Bima Putra/TribunJakarta.com)

Uang hasil curiannya digunakan untuk berfoya-foya.

Hal tersebut diungkap Wakapolres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahmad Fanani.

Uang kotak amal senilai Rp121 juta berhasil dibawa kabur keduanya.

Dalam menjalankan ulahnya, kedua pelaku membobol uang kotak amal menggunakan kunci duplikat dibuat IKA yang bekerja sebagai petugas kebersihan di Pura Adhitya Jaya.

"Yang bersangkutan bekerja di Pura. Eksekutor yang melakukan pencurian IKA, sementara NAS itu mengawasi lokasi," kata Fanani saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Minggu (18/6/2023).

Setelah melancarkan ulah pencurian disertai pemberatan dilakukan, kedua pelaku yang aksinya tersorot CCTV Pura itu sempat melarikan diri ke wilayah Bogor dan Bandung.

Hingga akhirnya mereka diringkus jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur dengan barang bukti satu kunci kotak amal palsu, satu gergaji, dan baju dikenakan saat kejadian.

"Kemudian uang Rp38 juta (sisa hasil curian yang belum digunakan). Dari hasil pemeriksaan pelaku sebelumnya sudah pernah melakukan pencurian uang di lokasi," ujar Fanani.

Kini atas perbuatannya IKA dan NAS yang sudah ditahan di Mapolres Metro Jakarta Timur disangkakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.

Saat dihadirkan dalam ungkap kasus di Mapolres Metro Jakarta Timur, IKA mengaku sebelumnya sudah melakukan pencurian uang kotak amal di Pura Adhitya Jaya sebanyak Rp 9 juta.

Sementara untuk hasil kejahatan kedua yang dilakukan bersama NAS, uang Rp121 juta mereka gunakan untuk melarikan diri dengan staycation di hotel.

"Buat kepentingan pribadi, foya-foya. Bawa perempuan ke hotel, sudah dua kali," tutur IKA saat mengakui perbuatannya.

SOSOK Pria Pelaku Qris Palsu Kotak Amal Masjid di Jaksel, Diduga Bukan Aksi yang Pertama

Pelaku yang diduga melakukan penipuan dengan pemasangan scan atau barcode QRIS palsu kotak amal masjid kini mulai diidentifikasi.

Hal itu diungkap oleh Polsek Pancoran, Kompol Panji Ali Candra.

Seperti apa sosok si pelaku?

Viralnya modus pencurian baru melalui QRIS kotak amal di masjid, baru-baru ini mengegerkan publik.

Pria berkacamata biru terekam CCTV dengan sengaja mengganti QR code untuk kotak amal dengan QR code yang diduga palsu.

Dalam video yang beredar, disebutkan lokasi kejadian di Masjid Nurul Iman Blok M Square Lantai 7 Jakarta Selatan.

Tampak seorang pria memakai kemeja biru masuk ke dalam area masjid dengan membawa sebuah kertas stiker.

Sebelum melakukan aksinya, pria itu sempat melihat sekelilingnya untuk memastikan keadaan aman.

Setelah dirasa aman, dia menempel stiker barcode QR palsu pada kotak amal yang ada di depannya.

Terlihat dalam stiker QRIS yang asli tertulis Masjid Nurul Iman Blok M Square.

Bukan hanya satu masjid, tindakan pelaku juga dilakukan di sejumlah masjid lain.

Mulai dari Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.


Kini, polisi bergerak cepat untuk mengidentifikasi sosok pelaku pemasangan scan atau barcode Qris palsu kotak amal masjid tersebut.

"Kami akan lakukan identifikasi terhadap pelaku," kata Kapolsek Pancoran Kompol Panji Ali Candra.

Walaupun demikian, Panji mengaku sampai saat ini belum ada pihak yang melayangkan laporan terkait kasus penipuan scan barcode Qris kotak amal.

"Tapi sampai sejauh ini belum ada yang melaporkan si bang," ujarnya.

Berkat keahlian warganet, identitas terduga pelaku pun diungkap.

Dilansir dari akun instagram @redasamudera.id, ada yang memberikan informasi bahwa terduga pelaku berasal dari Medan.

Selain itu, warganet lain juga menampilkan akun linked terduga pelaku.

Tertulis bahwa akun LinkedIn dengan nama Muhammad Iman Mahlil merupakan Fraud Examiner & Investigator dengan kantor di Jakarta.

Tak sampai disitu, KTP terduga pelaku juga ikut tersebar.

Meski demikian, kebenaran unggahan tersebut belum bisa dipastikan dengan benar.

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com

Baca Berita Lainnya : Google News

 

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved