Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2023

Anies Baswedan Diklaim NasDem Sudah Punya Cawapres, Begini Tanggapan Pengamat

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai wajar bila Nasdem mengklaim tiga ketua umum parpol

|
Editor: Glendi Manengal
Tribunnews.com
Bacawapres Anies Baswedan Belum Diumumkan, Demokrat Klaim 6 Kandidat Tidak Penuhi Syarat - Partai Demokrat melalui Ketua Bappilu Andi Arief mengklaim sudah menemui 6 orang kandidat bacawapres Anies Baswedan namun semuanya tidak memenuhi persyaratan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Diketahui saat ini Anies Baswedan tengah jadi sorotan publik.

Hal tersebut terkait dengan siapa cawapres yang bakal dipilih Anies Baswedan.

Bahkan diketahui dari Demokrat tengah mendesak agar umumkan siapa cawapres Anies Baswedan.

Seperti yang diketahui AHY dijadwalkan bertemu dengan Puan Maharani.

Hal ini banyak menjadi sorotan.

Hingga dari pengamat turut menanggapi soal cawapres Anies Baswedan.

Baca juga: Tak Lolos Seleksi Bakal Calon, Incumbent Sangadi di Bolmut Sulawesi Utara Datangi DMPD

Baca juga: Ramalan Zodiak Aries Sabtu 17 Juni 2023: Kesampingkan Dulu Tanggung Jawab

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai wajar bila Nasdem mengklaim tiga ketua umum parpol sudah setuju dengan nama cawapres Anies Baswedan.

Menurut dia, hal itu untuk meminimalisir spekulasi di publik bahwa hubungan antar parpol di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tidak solid lantaran hingga kini Anies tak kunjung mengumumkan cawapresnya.

Terlebih, baru-baru ini PDI Perjuangan juga tengah bermanuver untuk mendekati Partai Demokrat.

Pada saat yang sama, Demokrat juga terus mendesak agar Anies segera mengumumkan nama cawapresnya.

“Oleh karena itu, supaya tidak terjadi spekulasi liar, tidak ada dugaan-dugaan yang membuat gaduh bagi (Koalisi) Perubahan maka Nasdem mengklaim bahwa nama cawapres Anies itu sudah ada dan sudah disetujui oleh 3 partai,” kata Adi saat dihubungi pada Kamis (15/6/2023).

Di sisi lain, tak kunjungnya nama cawapres Anies diumumkan, menurutnya, merupakan strategi KPP agar mereka terus menjadi perbincangan di tengah publik. Harapannya, publik akan terus penasaran dengan sosok cawapres itu.

“Sehingga masyarakat ingin tahu, masyarakat terus dibuat penasaran gitu, kira-kira siapa pendamping wakilnya,” tuturnya.

Tarik ulur ini, menurut Adi, merupakan cara yang relevan agar KPP terus diperbincangkan sebagai poros kekuatan politik yang layak untuk maju di Pilpres 2024.

Namun, Adi mengatakan, tidak menutup kemungkinan jika klaim tersebut hanyalah klaim sepihak dari KPP.

“Atau jangan-jangan yang ketiga sebenarnya ini hanya klaim sepihak dari poros Perubahan, padahal realitanya ga ada gitu ya,” ujarnya.

Sebab menurutnya, klaim menjadi aspek yang penting bagi suatu koalisi parpol untuk menunjukkan adanya kekompakan dan keterikatan satu sama lain kepada publik.

“Dalam politik itu, klaim penting untuk menjaga soliditas dan supaya publik menganggap bahwa koalisi ini benar-benar solid adanya,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto mengatakan, ketiga ketua umum (ketum) partai politik (parpol) di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) sudah menyetujui satu nama calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Adapun tiga ketum parpol di KPP ialah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

"Sudah, sudah, sudah. Semuanya sudah selesai," ujar Sugeng saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2023).

Anggota Tim Delapan KPP tersebut menyampaikan, identitas satu nama cawapres yang telah Anies kantongi ini juga sudah diketahui oleh semua partai di Koalisi Perubahan.

Sugeng mengatakan, Anies akan mengumumkan nama cawapresnya sendiri ketika hari baik sudah tiba.

"Orangnya sudah di kantongnya Pak Anies. Bahwa akan diumumkan kapan, dan sebagainya, dan sebagainya, itu sekali lagi itulah kami ya kita mempercayakan sepenuhnya kepada Pak Anies ya," ujar dia.

Namun, terkait kapan hari baik untuk mengumumkan cawapres Anies itu, Sugeng menyebut mereka masih melakukan perhitungan.

Lalu, kata dia, KPP mempertimbangkan waktu yang tepat untuk mengumumkan cawapres Anies supaya memberikan efek kejut.

"Yang dimaksud kejutan adalah kan timing-nya, momentumnya kapan diumumkan," ujar Sugeng.

Sumber Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved