Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 13.00 Wita, Sopir Tewas di Tempat, Truk Menyalip Lalu Adu Banteng Tabrak Pikap

Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Bali pada kemarin hari Rabu siang.

today line
Ilustrasi kecelakaan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Bali pada kemarin hari Rabu siang.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan truk dengan mobil pikap.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang sopir pikap tewas di tempat.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Siswi SMA di Mamasa, Dihabisi Tukang Sayur, Melawan Ketika Mau Dirudapksa

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 16.30 WIB, Seorang Pelajar Tewas, Korban Terjatuh dari Truk yang Ditumpanginya

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Rabu (14/6/2023) siang sekitar pukul 13.00 Wita.

Sebuah truk boks bernopol DK 8213 AB menabrak mobil pikap bernopol DK 8244 WF.

Kasatlantas Polres Jembrana AKP Ni Putu Meipin Ekayanti mengatakan, akibat kecelakaan ini, sopir pikap DK 8244 WF bernama I Putu Agus Santika (23) tewas di tempat.

"Korban mengalami cedera pada kepala dan tangan kanannya putus.

Korban meninggal dunia di TKP," ujarnya, dikonfirmasi Rabu di Jembrana.

Sementara itu, dua orang penumpang pikap bernama I Gusti Komang Agus Saputra (22) dan I Gusti Kade Sudiana Putra (14), selamat dengan luka-luka dan kini dirawat di RSU Negara.

Kecelakaan tersebut juga menimbulkan kerugian materiil yang diperkirakan mencapai Rp 50 juta.

Polisi masih meminta keterangan sopir truk dan penumpang yang selamat dalam insiden maut itu.

"Kasus ini kami masih kami dalami, kami sudah mendatangi dan melalukan olah TKP serta mengumpulkan keterangan saksi-saksi," imbuhnya.

Ia mengungkapkan, kronologi kecelakaan bermula ketika truk DK 8213 AB yang dikemudikan Aditya Yoga Anggara Putra (29) melaju dari arah Gilimanuk menuju Denpasar.

Memasuki wilayah Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, truk tersebut hendak menyalip kendaraan lain di depannya.

Nahas, dari arah berlawanan tiba-tiba muncul pikap DK 8244 WF yang dikendarai Agus Santika.

Tabrakan pun tak terhindarkan.

Akibat benturan keras yang terjadi, truk terguling miring di tengah jalan, sementara mobil pikap ringsek bagian depannya.

"Kecelakaan diduga karena (pengemudi) truk tidak memperhatikan kendaraan yang bergerak dari arah berlawanan saat akan mendahului," jelasnya.

Kecelakaan lainnya

Arus lalulintas dari Kota Medan menuju Berastagi maupun sebaliknya, mengalami kemacetan pada Kamis (15/6/2023).

Informasi yang didapat, kemacetan ini disebabkan karena adanya truk yang mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Desa Tiang Layar, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deli Serdang.

Berdasarkan rekaman video yang beredar di sosial media, tampak truk berwarna hijau tersebut datang dari arah Berastagi menuju ke Kota Medan.

Tampak, badan truk sudah terguling ke arah kiri dengan muatan jagung yang sudah sebagian besar tumpah ke badan jalan.

Berdasarkan keterangan dari salah satu pengendara yang melintas Vandri Sebayang, dari informasi warga sekitar diketahui jika truk tersebut terguling sekira pukul 07.00 WIB pagi tadi.

Namun, untuk kronologi kecelakaan tunggal yang dialami truk tersebut masih belum diketahui secara pasti.

"Tadi dapat informasi, kurang lebih sekitar jam 7 pagi tadi kejadiannya," Ujar Vandri.

Akibat dari peristiwa ini, membuat arus lalulintas baik dari Kota Medan menuju Berastagi maupun sebaliknya mengalami kemacetan yang cukup parah.

Bahkan antrean kendaraan, sudah mencapai beberapa kilometer karena harus bergantian melintasi truk yang terguling tersebut.

"Sekarang sudah dua arah macetnya, tapi yang lebih parah di jalur yang mau ke arah Medan, karena truknya di jalur menuju Medan," ucapnya.

Ketika ditanya seperti apa kondisinya saat melintas di lokasi kecelakaan tadi, dirinya mengaku sempat terjebak kemacetan hingga mencapai 30 menit.

Panjangnya antrean ini, dikarenakan pengendara harus bergantian melintasi truk yang terguling.

"Adalah tadi kena macet sekitar setengah jam," ungkapnya.

Pengendara lainnya Hendri, mengaku awalnya ia datang dari Berastagi dan berencana akan ke Kota Medan.

Namun, setibanya di kawasan yang tidak jauh dari lokasi kejadian dirinya mendapatkan informasi dari kerabatnya jika terjadi kemacetan.

"Mau ke Medan ada perlu, tapi tadi dapat informasi dari kawan kalau ada macet di bawah," Katanya.

Ketika ditanya apakah akan putar balik arah, dirinya mengaku kemungkinan besar dirinya akan tetap melanjutkan perjalanan ke Kota Medan.

Dirinya mengaku, akan beralih menggunakan jalan alternatif dari kawasan Sembahe yang akan tembus di kawasan Deli Tua, Medan.

"Coba cari jalan lain lah, memang agak kecil jalannya tapi dari pada kena macet lama," Pungkasnya.

(Kompas.com/ Tribun-Medan.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di Kompas.com dan Tribun-Medan.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved