Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pengangguran di Sulut

Berikut Jumlah Pengangguran yang Ada di Sulut, Pantas Sulit Diatasi, Ternyata ini Masalahnya

Diketahui pengangguran merupakan persoalan yang terjadi di mana-mana-mana. Termasuk Sulawesi Utara.

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
via Realita.co
Ilustrasi pengangguran. 

Terkait itu, Upah Minimum juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesempatan kerja. 

Dengan upah yang tinggi membuat masyarakat mau bekerja dan dengan upah yang rendah masyarakat juga akan ogah bekerja. 

Benar bahwa upah akan membuat biaya produksi naik namun dengan upah yang tinggi akan meningkatnya permintaan konsumen terhadap barang atau jasa.

Menurut data BPS Februari 2023 jumlah pengangguran di Sulut menjadi 81.121 orang dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebanyak 82.569 orang. 

Jumlah angkatan kerja Sulawesi Utara pada Februari 2023, tercatat sebanyak 1,31 juta orang dan yang bekerja ada 1,23 juta orang. 

Sedangkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 63,31 persen, naik 1,34 persen poin dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. 

Walaupun Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja naik namun tingkat pengangguran turun. Itu artinya makin banyak yang bekerja. 

Menurut data BPS lagi, persentase penduduk yang bekerja di kegiatan formal mencapai 40,86 persen (502,58 ribu orang), meningkat 3,74 persen poin jika dibandingkan Februari 2022. 

Sebaliknya, persentase penduduk yang bekerja di kegiatan informal mengalami penurunan. 

Dari 1,23 juta orang yang bekerja, 5,51 persen diantaranya kategori setengah penganggur dan 26,42 persen termasuk kategori pekerja paruh waktu. 

Terkait itu, berdasarkan data BPS, penganggur terdidik lulusan sarjana (S1) 7,80 persen, dan paling banyak penganggur adalah lulusan SMK sebesar 12,81 persen. 

Sementara penganggur lulusan SMA 8,23 persen.

Untuk indikator terakhir, kemungkinan kebanyakan lulusan sarjana maupun SMK masih mencari pekerjaan sesuai dengan kompetensi.

"Sehingga banyak lowongan pekerjaan yang ada tapi tidak sesuai kompetensi dan keahlian membuat lulusan sarjana dan SMK ini belum bisa bekerja," katanya lagi. 

Sekarang ini di Sulawesi Utara lapangan pekerjaan di sektor Pertanian makin kesulitan mencari pekerja.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved