Cukup Mengejutkan, 60 Persen Jamaah Calon Haji Gorontalo Punya Penyakit Beresiko Tinggi Ini

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gorontalo mulai memberangkatkan jemaah calon haji (JCH) 2023 Bone Bolango.

namun sebelumnya mereka sudah melewati proses pemeriksaan kesehatan.

Hasilnya cukup mengejutkan, setengah lebih dari mereka punya penyakit dengan resiko tinggi.

Baca juga: Abah Juhani Jemaah Calon Haji 95 Tahun Ini Mendadak Minta Pulang Indonesia, Alasannya Bikin Ngakak

Berjumlah 131 orang, calon jemaah haji (CJH) Bone Bolango per 2023 rata-rata punya riwayat jantungan.(TribunGorontalo.com/AgungPanto)

Paling banyak dari mereka memiliki riwayat penyakit jantung. 

Selama persiapan keberangkatan, sudah ada jemaah calon haji yang meninggal dunia.

namun sejauh ini kesehatan mereka terus dipantau oleh tim dokter.

Supaya nantinya mereka dipastikan cukup sehat untuk berangkat.

Baca juga: Jemaah Calon Haji Akan Hadapi Cuaca Panas di Madinah, Waspada Lima Penyakit Ini

Hal itu dikonfirmasi oleh Sabara Karim Ngou Kepala Kantor Kementerian Agama Bone Bolango kepada TribunGorontalo.com, Minggu (11/6/2023). 

“Kebetulan jamaah kita ini posisinya hampir 60 persen itu adalah risti (risiko tinggi), dan kebanyakan mereka yang risti adalah penyakit jantung,” kata Sabara Karim Ngou Kepala Kantor Kementerian Agama Bone Bolango.

Adapun laporan itu menurut Sabara ia dapatkan atas laporan dari tim dokter kloter. 

Karena hal itulah, penyelenggara haji setempat memajukan jadwal masuk asrama untuk CJH Bone Bolango. 

Baca juga: Pesan Wali Kota Tidore Kepulauan Untuk 115 Jemaah Calon Haji, Ingatkan Soal Musim Panas

Sesuai dengan ketentuan, CJH asal Bone Bolango masuk asrama haji pada 12 Juni 2023 pukul 04.30 Wita.

“Kami telah menginisiasi dan melakukan koordinasi dengan provinsi untuk lebih awal masuknya,” tambahnya.

Hal tersebut bertujuan guna sistem layanan One Stop Service pada setiap jemaah yang akan masuk asrama haji Provinsi Gorontalo dapat cepat dilaksanakan.

Layanan One Stop Service adalah para CJH saat tiba di asrama haji akan dilakukan pemeriksaan kesehatan, penerimaan surat perintah masuk asrama (SPMA), dan bukti pelunasan Bpih, penyerahan kartu akomodasi, gelang identitas jemaah, paspor dan biaya hidup.

“Agar para jamaah setelah mendapatkan pelayanan one stop service memiliki waktu cukup beristirahat, guna tetap menjaga kesehatan,” tutup Kepala Kantor Kementerian Agama Bone Bolango.

CJH Bone Bolango sendiri tergabung dalam kloter 29 Embarkasi Haji Antara Gorontalo yang menurut jadwal pada tanggal 13 Juni pukul 10.45 Wita akan bertolak dari Gorontalo Menuju Embarkasi Makassar.

Dilanjutkan pada pukul 17.45 Wita dari embarkasi Makassar menuju Jeddah dengan estimasi tiba pada 14 Juni pukul 01.35.

Total ada 131 CJH Bone Bolango 2023. Rinciannya, 85 Perempuan dan 45 Laki - laki. Rata-rata juga sudah lanjut usia (lansia). 

Sesuai data awal, mestinya ada 135 CJH yang akan diberangkatkan. Namun rupanya 2 CJH berpindah kloter. 

Lalu 1 CJH berhalangan ikut karena sakit, sementara 1 lainnya telah meninggal sebelum keberangkatan.  

“3 hari yang lalu ada satu jamaah lagi meninggal dunia, mestinya orang yang meninggal dunia bisa digantikan oleh keluarganya jika keluarga siap,” kata Sabara.

Pihak pelaksana Haji Kabupaten Bone Bolango pun berupaya menghubungi keluarga yang telah meninggal untuk diurus penggantian sebelum waktu keberangkatan.

“Kami sudah berupaya menghubungi keluarga jamaah ini ternyata keluarga sudah memutuskan untuk nanti diibadal hajikan,” pungkas Sabara.

Badal haji artinya menggantikan ibadah haji untuk orang lain yang tidak dapat melakukannya, termasuk terhadap orang yang sudah meninggal dunia.

Saat ini 131 CJH asal Bone Bolango telah lebih awal masuk ke asrama haji Provinsi Gorontalo guna pengecekan lebih lanjut dan memiliki waktu untuk beristirahat lebih cepat. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com