Bank Citra Tumbuh Besar Bersama Pelaku Usaha Mikro di Bolaang Mongondow Raya

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Bank Citra satu di antara sekian Bank Perkreditan Rakyat (BPR) papan atas di Sulutgomalut. 

Bank yang bernama lengkap BPR Citra Dumoga ini tumbuh besar bersama pelaku usaha mikro di Sulawesi Utara. 

Meskipun sudah besar dengan total aset ratusan miliar, Bank Citra tak pernah meninggalkan fungsi utama BPR, bank penggerak ekonomi kerakyatan. 

Hingga kini, Bank Citra membina ratusan pelaku UMKM di Sulawesi Utara. Lebih khusus mereka yang ada di Bolaang Mongondow Raya. 

Direktur Utama Bank Citra, Vicky J Palit mengungkapkan, UMKM memegang peran penting dalam perjalanan Bank Citra selama ini. 

"Ibarat bangunan, UMKM ini pondasinya. Sebab, tak dapat dipungkiri, Bank Citra ini tumbuh besar bersama UMKM," kata Vicky dalam Podcast Tribun Manado belum lama ini. 

Ia pun bercerita, Bank Citra yang cikal bakalnya di Desa Imandi Dumoga Timur awalnya berkembang dari sejumlah petani, pedagang sekitar. 

Dari mereka yang awalnya hanya pelaku usaha kecil, kini sudah beromzet ratusan juta sebulan. 

Vicky menceritakan kisah sukses UMKM binaan Bank Citra. Ada nasabah di Mopuya mitra Bank Citra. 

Dari awalnya hanya jualan kecil-kecilan pupuk, saprodi dan lainnya. Modal usaha si nasabah ini dari pinjama di Bank Citra. 

Kini, si pengusaha jadi agen distributor pupuk dengan omzet ratusan juta rupiah sebulan. 

"Kami bangga karena sampai saat ini masih tetap bermitra, menjadi nasabah kami," kata bankir yang dikenal supel ini. 

Profil mitra UMKM Bank Citra beragam. Dari petani padi, semangka, jagung; peternak ayam, babi, ikan air tawar; pedagang di Dumoga Raya hingga penjual bakso sukses di Kotamobagu. 

Bank Citra juga membina puluhan UMKM petani holtikultura di Boltim dan Bolmong. Sebagian besar di wilayah Insil, Singsingon, Mooat, Bongkudai dan sekitarnya. 

"Kami memang fokus ke usaha mikro dan ultra mikro. Nasabah segmen menengah ke bawah," katanya. 

"Di Bank Citra kami punya kredit produktif, investasi dan modal kerja dengan beberapa model skim. 

Menariknya, Bank Citra punya skim kredit tanggung renteng. Kredit diberikan kepada kelompok petani, peternak atau pedagang. 

"Di sistem ini, ada pelaku usaha yang jadi penjamin, biasanya dia yang dituakan," katanya. 

Di sisi lain, ada pula skim kredit khusus bagi petani. Di mana, kredit modal usaha diberikan dengan cicilan dibebankan setiap panen. 

"Modal usaha kita berikan bervariasi. Modalnya untuk skala mikro, 5-10 juta, angsurannya bisa kolektif dan si penjamin ini yang memberi garansi," kata Vicky. 

Ada pula kisah sukses lainnya, petani padi yang kini menjadi pemilik gilingan padi. Si pemilik gilingan padi di Dumoga ini menjadi penjamin kelompok tani. 

Bank Citra mengucur modal usaha untuk pengolahan lahan, bibit, pupuk dan lain-lain.

"Cicilan kreditnya diambil setiap kali panen," katanya. 

Katanya, dari sekian pelaku usaha binaan, ada yang telah jadi pengusaha besar namun tak melupakan Bank Citra.

"Mereka tetap menempatkan dana tabungan mereka di Bank Citra. Sebuah kebanggaan," jelasnya. 

Di sisi lain, Bank Citra juga kini menyasar sektor konsumtif. Bank Citra turut membiayai kebutuhan masyarakat. 

Bank Citra menjalin kerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah di Bolmong Raya untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pegawai. 

"Misalnya ada pegawai butuh dana untuk bangun rumah, renovasi rumah, biaya sekolah anak, kita bisa membantunya," katanya. 

Kini, di usia yang membilang tiga dekade, Bank Citra makin besar. Vicky mengungkapkan, likuditas Bank Citra sangat baik. 

Di mana, total asset Bank Citra Rp 285 miliar. Adapun kredit tersalur Rp 225 miliar.

Sementara, Dana Pihak Ketiga (DPK) berupa tabungan sebesar Rp 48,6 miliar dan deposito Rp 201 miliar. 

Bank Citra memiliki kantor pusat di Kotamobagu dengan kantor cabang di Manado, Lolak, Bolmong; Mopuya Selatan, Dumoga; Molibagu, Bolsel dan Kantor Kas Imandi, Dumoga Timur. (ndo) 

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.