Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ibu Bunuh Anak

Kronologi hingga Motif Ibu Bunuh Anak Kandung di Jember, Ternyata Karena Hal Ini

Simak kronologi hingga motif seorang ibu membunuh anak kandungnya sendiri di Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Jember.

Editor: Tirza Ponto
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Kronologi hingga motif seorang ibu membunuh anak kandungnya sendiri di Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Jember. 

Feri menyebut, pelaku mengalami gangguan jiwa. Kadang kala, penyakitnya kambuh.

"Sore kemarin masih baik-baik saja dan tidak ada gejala ibunya kambuh 'penyakitnya'" ujar Feri.

Sementara Kapolsek Sempolan Silo AKP M. Na'i, membenarkan hal tersebut. Kini jasad korban masih dibawa ke Instalasi Kamar Mayat RSD dr Soebandi Jember.

"Untuk dilakukan autopisi dan pemeriksaan dari tim medis di sana," katanya.

Dikutip dari Tribunjatim-timur.com,Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Jember akan beri pendampingan pada ibu yang bunuh anak kandungnya yang masih berusia 6 tahun.

Kepala DP3AKB Jember Suprihandoko mengatakan telah menerjunkan tim ke Desa Harjomulyo Kecamatan Silo lokasi pembunhan bocah tersebut, untuk menggali informasi.

Menurutnya, kasus pembunuhan tersebut merupakan musibah yang tidak lazim terjadi Sebab pelakunya saja mengalami gangguan jiwa.

Supri mengaku belum bisa memastikan bentuk pendampingan terhadap kasus tersebut. Sebab, masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dari kepolisian.

"Teman-teman sudah ke lokasi, koordinasi dengan stakeholder sekitar apa yang perlu didampingi oleh pihak DP3AKB," ucapnya.

Dinas P3AKB Jember akan melakukan pendampingan berupa terapi trauma trauma healing terhadap ibu korban, agar mentalnya bisa stabil.

"Otomatis pada keluarganya akan melakukan psikologi trauma healing, semacam itu," paparnya.

Sebelumnya polisi telah melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan, yang berada di Dusun Sumber Lanas Desa Harjomulyo Kecamatan Silo.

Kapolsek Sempolan Silo AKP M.Nai memaparkan pelaku pembunuhan tersebut adalah Maimunah, yang merupakan ibu kandung korban ini sendiri.

Berdasarkan keterangan dari tetangga dan keluarga. Kata dia, pelaku mengalami gangguan jiwa sejak setahun terakhir.

"Dari keterangan warga dalam satu tahun terakhir, Ibu Maimunah kejiwaannya tidak stabil alias sering depresi," kata Nai.

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

Baca juga: 5 Tersangka Perdagangan Orang Lewat Aplikasi Online di Manado Terancam Pidana 15 Tahun

Artikel tayang di TribunJatim.com

Baca Berita Lainnya : Google News

Baca Berita Tribun Manado : di sini

Sumber: TribunJatim.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved