Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prabowo Subianto

Terungkap Alasan Elektabilitas Prabowo Subianto Melesat daripada Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan

Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro mengungkap alasan di balik melesatnya elektabilitas bakal capres Prabowo Subianto.

Editor: Tirza Ponto
KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA
Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro mengungkap alasan di balik melesatnya elektabilitas bakal capres Prabowo Subianto dibandingkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. 

Lain dengan Prabowo, sosok bakal capres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, justru mengalami stagnasi elektabilitas beberapa waktu terakhir.

Bawono menilai, ini tak lepas dari gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 yang oleh publik dianggap sebagai akibat dari manuver sejumlah elite PDIP, termasuk Ganjar, dalam menolak kehadiran timnas Israel di Tanah Air.

Atas situasi tersebut, Prabowo berhasil menggeser posisi Ganjar di urutan pertama bursa elektabilitas capres Pemilu 2024.

“Meskipun Ganjar Pranowo telah dideklarasikan secara terbuka oleh PDI Perjuangan, tetapi hal itu tampak tidak terlalu berdampak positif terhadap elektabilitas Gubernur Jawa Tengah tersebut,” tutur Bawono.

Sebelumnya diberitakan, survei Indikator Politik Indonesia memperlihatkan bahwa Prabowo menempati urutan pertama bursa elektabilitas capres.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengantongi angka elektoral 38,0 persen.

Elektabilitas Prabowo mengungguli Ganjar yang berada di urutan kedua dengan angka elektoral 34,2 persen.

Sementara, bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 18,9 persen.

Menurut survei Indikator, elektabilitas Prabowo memang mengalami peningkatan sejak Februari 2023.

Survei periode tersebut memperlihatkan, tingkat keterpilihan Menteri Pertahanan itu sebesar 26,7 persen.

Lalu meningkat menjadi 32,7 persen pada April 2023, naik menjadi 34,8 persen pada 5 Mei 2023, dan meningkat lagi menjadi 38,0 persen pada survei 30 Mei 2023.

Sementara, elektabilitas Ganjar cenderung fluktuatif.

Pada survei Februari 2023, Gubernur Jawa Tengah itu mencatatkan elektabilitas 35,0 persen.

Lalu turun drastis pada survei April 2023 menjadi 27,9 persen.

Pada survei 5 Mei 2023, elektabilitas Ganjar naik menjadi 34,4 persen, namun kembali turun pada survei 30 Mei 2023 menjadi 34,2 persen.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved