Investasi KEK di Sulut
KEK Likupang Kurang Dikenal, Dubes RI untuk Jepang Sebut Perlu Promosi Kolaboratif
Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang sebagai destinasi pariwisata super prioritas perlu dioptimasi.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang sebagai destinasi pariwisata super prioritas perlu dioptimasi.
Orang luar Sulawesi Utara belum banyak yang mengetahui KEK Likupang.
Duta Besar Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia, Herry Akhmadi mengungkapkan, Likupang potensinya besar namun perlu terus di-endorse.
Ia bicara berdasar pengalaman pribadi.
"Saya pernah terbang dari Tokyo ke Manado, yang turun di Manado hanya lima orang, itupun satu pegawai Imigrasi," kata Herry saat jadi pembicara dalam Seminar Penguatan KEK Sulampua di Ballroom Fourpoints by Sheraton Manado, Rabu (07/06/2023).
Praktis, pesawat Garuda Indonesia yang melayani rute Tokyo-Manado kosong.
Katanya, promosi Likupang harus terus dilakukan.
"Selama ini promosi Likupang belum jelas," jelasnya.
Promosi pariwisata KEK Likupang, Manado pada umumnya harus dilakukan berdasar prinsip kolaborasi.
"Jadi jika ada wisman dari Jepang, dia singgah dulu di Manado, baru lanjut ke Bali. Atau, bisa juta sebaliknya," katanya lagi.
Dikatakan, selama ini sebagian biaya penerbangan Garuda Indonesia rute Manado-Tokyo disubsidi pemerintah.
Biaya yang dikeluarkan Pemprov Sulawesi Utara tidak sedikit. Artinya, ketika tingkat keterisian pesawat di rute ini tidak sesuai harapan, alamat buruk bagi daerah.
Disamping biaya subsidi akan hilang percuma, rute itu bisa saja berhenti dengan sendirinya.(ndo)
Baca juga: Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey: Investor KEK Kita Beri Karpet Merah
Baca juga: Detik-detik Geng Motor Bawa Sajam dan Serang Warga yang Sedang Tunggu Jenazah, Videonya Viral
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.