Berita Heboh
Demi Anaknya Lolos Polisi, Orangtua ini Rela Jual 40 Ekor Sapinya, Kini Gigit Jari Ternyata Ditipu
Padahal untuk mengumpulkan uang Rp 117 juta, orang tua tersebut harus menjual sapi 40 ekor.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Setiap orangtua tentu ingin anaknya menjadi sukses dan berhasil.
Tak heran jika banyak orangtua yang melakukan berbagai cara agar anaknya menjadi sosok 'orang'.
Banyak profesi yang diharap setiap orangtua agar digeluti anaknya.
(berita populer: klik link)
Salah satu profesi favorit yakni jadi anggota Polri.
Nah ingin anaknya jadi polisi, seorang pria rela jual 40 ekor sapi.
Naas rupanya ia hanya ditipu.
Ya nasib pilu dialami orang tua di Lelogma Kupang karena tergiur iming-iming anak bisa jadi Polwan.
Ia bahkan telah membayar uang sejumlah Rp 117 juta pada polisi gadungan.
Namun ternyata ia malah ditipu polisi gadungan.
Padahal untuk mengumpulkan uang Rp 117 juta, orang tua tersebut harus menjual sapi 40 ekor.
Korban adalah orang tua dari LAN (21), gadis asal Lelogama, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mereka ditipu polisi gadungan DT (27).

Orang tua LAN mengaku menjual sapi sebanyak 40 ekor dan DT pun menerima total uang sebesar Rp 117 juta.
Ayah LAN, Leonard Naidjuf saat ditemui pada Senin 5 Juni 2023, menuturkan, awalnya pelaku yang adalah keponakannya mengaku sudah menjadi anggota Polri dan bertugas di Polres TTS Kota SoE.
Untuk meyakinkan keluarga korban, pelaku menunjukan foto dirinya mengenakan pakaian Polantas, seperti dikutip TribunJatim.com dari PosKupang.
Kemudian pelaku menawarkan korban untuk menjadi Polwan dengan persayaratan harus menyiapkan sejumlah uang sesuai dengan permintaan pelaku.
Meski ragu namun keluarga juga ingin agar putri mereka menjadi seorang polisi.
Leonard pun bersedia menyiapkan uang yang diminta pelaku.
Uang tersebut tidak diserahkan sekaligus namun secara bertahap sesuai dengan permintaan kebutuhan dari pelaku.
Penyerahan uang pertama terjadi pada tanggal 5 Mei 2022 dimana pelaku meminta uang sejumlah Rp 800 ribu dengan alasan untuk mengikuti rapat.
Permintaan uang juga terus berlanjut hingga bulan November 2022 dengan alasan untuk diserahkan kepada sejumlah orang termasuk untuk Kapolda NTT dan Kapolri.
Semakin besar jumlah uang yang diserahkan kepada pelaku, korban bersama orang tuanya sudah mulai ragu dan menanyakan hasil upaya pelaku terkait kelulusan korban, namun pelaku selalu menghindar.
Akhirnya pada tanggal 1 Juni 2023 lalu pelaku berjanji untuk menemui Leonard di Kupang.
Saat itu ia ke Kupang namun tidak berhasil mendapatkan pelaku dan akhirnya pulang ke Lelogama dengan penuh kekecewaan.
Malam harinya ia kaget setelah anggota Polsek Amfoang Selatan mengantarkan pelaku yang saat itu penuh dengan luka akibat kecelakaan untuk dirawat.
Setelah dicari tahu, pelaku ternyata mengalami kecelakaan saat menuju Amfoang Tengah dengan sepeda motornya.
Kesempatan inilah yang dimanfaatkan Leonard untuk dimintai pertanggung jawabannya.
Dan akhirnya pelaku mengakui kalau semuanya adalah bohong belaka.
Pelaku mengakui semua perbuatannya dan mengatakan uang yang digarap dari korban dan orang tuanya digunakannya untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan untuk mengelabui korban, ia membelikan korban susu, teh, gula, biskuit, kacang hijau, beras merah dan sirup.
Mengetahui itu semua korban, bersama orang tuanya langsung membawa pelaku ke Polres Kupang untuk diproses hukum.
Sebelumnya, pemuda di Malang nekat menjadi personel Brimob gadungan.
Kebohongannya viral karena unggahan akun TikTok @samgilang pada Minggu (4/6/2023).
Dalam video tersebut, terlihat seorang pemuda yang mengenakan seragam Korps Brigade Mobile atau Korps Brimob.
Ia mengenakan seragam Brimob lengkap dari ujung kaki sampai kepala, termasuk baret dan sepatu bootsnya.
Tampak, pria Brimob gadungan itu sedang diinterogasi oleh seorang pria karena gerak geriknya mencurigakan.
Rupanya, pemuda tersebut menjadi Brimob gadungan dengan motif memikat perempuan pujaan hatinya.
"Jangan gunakan skin palsumu untuk mengelabuhi wanitamu," tulis akun tersebut.
Atas perbuatannya itu, pemuda tersebut langsung digiring Polresta Malang Kota.
Ia pun langsung disambut oleh sejumlah anggota polisi yang sedang bertugas.
Dari informasi yang dihimpun, pada mulanya pria itu menjalin cinta dengan perempuan pujaan hatinya.
Jalinan cinta berujung pada pria tersebut menghamili pacarnya.
Dan selama itu pula, pria tersebut mengaku sebagai anggota Brimob.
Kemudian, pihak keluarga dari si perempuan meminta pertanggungjawaban.
Dan setelah dicek, ternyata pria tersebut bukanlah anggota Brimob melainkan bekerja sebagai petugas keamanan.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Bayu Febrianto Prayoga membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Iya, kejadiannya terjadi pada Sabtu (3/6/2023)," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (5/6/2023).
Namun, pihaknya enggan mengungkapkan identitas dari pria Brimob gadungan tersebut. Karena pihaknya masih melakukan pendalaman terkait hal tersebut.
"Iya, hal itu benar. Dan kami masih mendalami," pungkasnya.
(TribunJatim.com/Ani Susanti.
Artikel ini diolah dari TribunJatim.com
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
PPATK Temukan Banyak Penerima Bansos Miliki Saldo Rekening di Atas Rp 50 Juta: Masih Terima Bantuan |
![]() |
---|
Heboh Siswa SMK Sulawesi Dalam Keadaan Mabuk Tikam Guru di Sekolah, Bermula dari Cekcok Urusan Cinta |
![]() |
---|
Heboh Oknum Polisi Aniaya Tahanan Polsek, Kejadiannya di Sulawesi, Korban: Saya Dipukul Pakai Balok |
![]() |
---|
4 Berita Heboh: Penyebab Plang ODSK Dicabut hingga Kasus Pengeroyokan di Kampung Argentina |
![]() |
---|
7 Berita Heboh Sulut Sepekan, Aula Idaman di Manado Hangus Terbakar, Pemusnahan Ayam Ilegal Filipina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.