Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen, Baca Kisah Para Rasul 2:7, Awal Gereja dan Gereja Mula-mula

Semua ini terjadi sesuai skenario Allah. Karena inilah peristiwa yang mengawali berdiri tegaknya gereja Tuhan di dunia.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Istimewa
Renungan Harian Kristen, Baca Kisah Para Rasul 2:7, Awal Gereja dan Gereja Mula-mula 

TRIBNMANADO.CO.ID - Kasih Tuhan menyatukan semua murid Tuhan Yesus dan orang yang percaya kepada Tuhan Yesus saat Ia terangkat ke surga.

Begini kehidupan mereka, dibahas dalam renungan harian Kristen berjudul Awal Gereja dan Gereja Mula-mula

Baca Kisah Para Rasul 2:7 sebagai ayat referensi.

Baca juga: Renungan Harian Keluarga Kisah Para Rasul 2:7 – Tanda Heran

Pada peristiwa Ketuangan Roh Kudus, perkara ajaib terjadi. Mujizat nyata, semua nubuat terlaksana.

Semua ini terjadi sesuai skenario Allah. Karena inilah peristiwa yang mengawali berdiri tegaknya gereja Tuhan di dunia.

Sesudah kebangkitan dan kenaikan Kristus, persis pada hari Pentakosta yang diperingati seperti dalam zaman PL, murid-murid berkumpul di sebuah rumah di Yerusalem, dan Roh Kudus turun atas mereka.

Sebab di situlah semua orang Saleh di kolong langit berkumpul.

Baca juga: Renungan Harian, Yosua 1:9, Jangan Kecut dan Tawar Hati

Maka itulah waktu yang paling tepat Tuhan ciptakan untuk pemberitaan Injil perdana secara massal kepada banyak orang.

Hal itu ditandai dengan tiupan angin keras, dan lidah-lidah seperti nyala api, dilanjutkan dengan para rasul mulai berkata-kata dalam berbagai bahasa asing dari orang-orang yang juga berkumpul di Yerusalem.

Semua orang banyak yang berkumpul mengerti karena para rasul berbicara dalam bahasa mereka masing-masing tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.

Ketuangan Roh Kudus adalah pemenuhan nubuat Yohanes (Luk 3:15-16) dan janji Yesus Kristus (Luk 24:49).

Baca juga: Renungan Harian Kristen, Mazmur 23:1-2, Gembala yang Baik

Petrus menyatakannya sebagai penggenapan nubuat Nabi Yoel (Kis 2:16-21) dan suatu bukti kebangkitan Kristus sendiri.

Ia mempersatukan orang-orang yang percaya menjadi satu kelompok, memberinya suatu pemersatu yang sebelumnya tidak mereka miliki, dan memberi mereka keberanian untuk menghadapi ancaman dan siksaan. (Kis 6:8-15).

Para murid Yesus yang berbicara dalam berbagai bahasa itu memang tak disangka oleh orang banyak yang berkumpul dari berbagai penjuru bumi itu.

Sebab semua orang yang berkumpul itu mengenal para rasul itu. Bahwa mereka semua berasal dari Galilea.

Maka sangat tidak mungkin bagi mereka untuk berbicara dalam bahasa asing. Tapi, itu nyata. Itulah yang terjadi.

Dengan menggunakan bahasa yang berbeda-beda namun dimengerti oleh semua orang dari latar belakang bahasa yang berbeda itu, mereka memberitakan Injil Kristus.

Mereka bernubuat dan menyampaikan Kabar Baik yang adalah Injil Kristus bagi semua orang.

Sehingga mereka tercengang-cengang dan terheran-heran. Sebab mereka tahu bahwa semua yang berbicara dalam bahasa mereka adalah orang Galilea.

Demikian firman Tuhahari ini.

Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?" (ay 7)

Pemberitaan firman Tuhan oleh para rasul dalam berbagai bahasa yang berbeda-beda membuat banyak orang terkagum-kagum dengan kedahsyatan kuasa Allah.

Banyak orang menjadi percaya kepada Kristus. Inilah pertobatan massal pertama yang terjadi setelah Kristus bangkit dan naik ke sorga.

Dalam Kisah Para Rasul 2:41-42 dikatakan: "Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa."

Dari peristiwa inilah, gereja dalam perspektif persekutuan (organisasi) berawal. Merril Chapin Tenney, dalam bukunya "Survei Perjanjian Baru" menyatakan bahwa Hari lahir gereja adalah hari Pentakosta.

Merril adalah profesor Amerika dalam Perjanjian Baru dan Yunani dan penulis beberapa buku.

Dia editor umum Zondervan Pictorial Bible Dictionary dan bertugas di tim penerjemahan asli untuk New American Standard Bible.

Jadi, dapat dikatakan bahwa gereja lahir pada hari Pentakosta. Awal mula gereja dan gereja mula-mula dimulai pada peristiwa Pentakosta.

Itulah sebabnya perayaan Pentakosta menjadi sangat penting dalam kehidupan orang Kristen (Gereja).

Dan, yang paling menonjol dalam Pentakosta adalah keajaiban kuasa kasih Allah yang bekerja atas umat-Nya melalui Roh Kudus.

Bahwa kunci utama kehidupan beriman orang Kristen adalah hidup dalam Roh atau dipenuhi oleh Roh.

Jka kita ingin tumbuh kehidupan Kekristenan kita, kita harus hidup sesuai keinginan Roh Kudus, yang nyata dari buah dan karya dalam hidup kita yakni berupa buah-buah Roh: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. (Gal 5:22-23b).

Tidak penting dari mana kita berasal, seperti murid-murid Yesus. Sebab yang utama adalah buah pelayanan kita.

Kita harus menghasilkan buah Roh. Sebab dengan demikian, kita menyenangkan hati Tuhan dan Kristus dimuliakan dari karya dan perbuatan kita yang nyata. Amin

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved