Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen, Mazmur 23:1-2, Gembala yang Baik

Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari kitab Mazmur 23:1‭-‬2 TB, membahas mengenai Gembala yang Baik

|
Editor: Erlina Langi
Pixabay.com/Chil Vera
Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari kitab Mazmur 23:1‭-‬2 TB, membahas mengenai Gembala yang Baik 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan Harian Kristen hari ini

Mazmur 23:1‭-‬2 TB
Mazmur Daud. Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;

Gembala yang Baik

Salah satu Pasal yang populer dalam Alkitab adalah Mazmur 23.

"Tuhan bagaikan seorang gembala bagiku, aku tidak kekurangan. Ia membaringkan aku di padang rumput yang hijau. Ia membimbing aku menuju air yang tenang."
Mazmur 23:1-2 BIMK

Raja Daud, penulis mazmur ini, memiliki kuasa atau kehormatan yang tinggi.

Namun, sebelum mengalahkan Goliat, dinobatkan sebagai raja Israel, dan memimpin pasukan menang dalam berbagai peperangan, Daud adalah seorang anak gembala yang rendah. Ternyata, dia tahu banyak tentang domba.

Daud mengerti bahwa domba memerlukan gembala untuk bertahan hidup.

Tanpa tuntunan dan perlindungan, domba-domba cenderung berkeliaran, saling mengikuti jatuh dari tebing, terhanyut oleh arus yang kuat, atau menjadi sasaran makanan bagi predator.

1 Samuel menceritakan bagaimana Daud melawan singa dan beruang untuk melindungi ternak yang telah dipercayakan kepadanya.

Membandingkan dirinya sendiri dengan domba, Daud menjelaskan bahwa semua kebutuhannya dicukupkan oleh Tuhan.

Dia tidak kekurangan apa pun dia dipenuhi dengan kepuasan dan damai karena Tuhan menyediakan dan melindunginya.

Dalam Yohanes 10:11, Yesus membuat pernyataan kuat, "Akulah gembala yang baik."

Dia menggambarkan bagaimana domba-domba-Nya mengenal suara-Nya, dan bahwa Dia punya satu kawanan dari banyak domba.

Yesus tidak hanya memimpin dan membimbing umat-Nya, tetapi Dia juga mengasihi dan mengorbankan nyawa-Nya bagi mereka.

Anda dapat memilih untuk menjalani dunia ini sendirian, membanggakan kemandirian dan kecukupan Anda dari usaha sendiri.

Sejarah membuktikan bahwa strategi semacam itu tidak pernah berakhir dengan baik.

Tetapi Anda juga memiliki pilihan lain: Anda dapat merendahkan diri di bawah otoritas, perlindungan, dan kedaulatan Gembala yang Baik yang selalu memikirkan yang terbaik bagi Anda.

(*)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved