Viral Medsos
Pantas Siswa SD di Salatiga ini Pilih Pindah Sekolah ke SLB, di Sekolah Lama Ternyata Sering Dibully
Gara-gara sering dibully temannya di sekolah biasa, anak SD ini terpaksa pindah ke Sekolah Luar Biasa (SLB).
Syukurnya Derlin yang tinggal seorang diri di rumah terbangun di saat yang tepat.
Sehingga api yang sudah membesar di kompor dapat segera dipadamkan.
Ayah dan Ibu Merantau
Derlin tinggal sendirian karena ayah dan ibunya merantau ke Depok, Jawa Barat.
"Sekarang tinggal di rumah sendirian karena Mama dan Papa merantau ke Depok," kata Derlin.

Derlin bercerita, orangtuanya sempat terkena musibah, yakni usaha yang mereka jalani hampir bangkrut.
Hal tersebut membuat orang tua Derlin tak lagi mampu memberikannya uang jajan sekolah.
Selama di sekolah, Derlin hanya bisa menatap teman-temannya jajan.
Derlin lalu memutar otak, agar bisa menghasilkan uang sendiri.
Akhirnya ia memutuskan untuk menjual aneka kue di sekolahnya.
Modal Derlin untuk berdagang pertama kali didapat dari hasil ia menjual kelinci-kelinci peliharaan kesayangannya.
"Orang tua saya kena musibah usahanya hampir bangkrut, dan setiap kali saya sekolah saya tidak di kasih uang jajan dan pada akhir nya saya berfikir 'Gimana kalo jualan aja supaya bisa jajan kaya orang orang'," ucap Derlin.
"Akhirnya saya menjual kelinci-kelinci yang saya pelihara untuk di jadikan modal setelah lulus MTs saya masuk MAN dan langsung jualan,
"Alhamdulilah saya sekarang bisa jajan," imbuhnya.

Derlin lalu bercerita ia bisa membuat kue-kue karena belajar dari video di YouTube dan diajari sang ibu.
"Belajar dari YouTube separuh lagi dari mamah," ucap Derlin.
Harga kue-kue yang dijual Derlin bervariatif, namun terbilang sangat murah.
"Harganya Rp 1.000 sampai Rp 2.000," kata Derlin.
Derlin mengaku pernah mendapatkan untung Rp 100 ribu.
Hal tersebut membuatnya sangat bahagia.
Tak selamanya mulus, Derlin pernah merasakan dagangannya tak laku.
"Pernah juga cuma dapet untung Rp 30 ribu karena enggak habis,"
Orang Tua Mendukung
Derlin mengaku orang tuanya selalu mendukung dirinya yang memutuskan untuk berdagang sambil bersekolah.
"Orang tua saya si selalu support terus, selama yang di lakukan masih dibatas wajar," ucap Derlin.
Sementara itu dari pihak sekolah juga memberikan izin kepada Derlin untuk berjualan.
"Sekolah saya juga sama selalu mendukung," kata Derlin.
"Asalkan jangan terlalu berlebihan dalam artian harus bisa membagi waktu ketika belajar ya belajar ketika jualan ya jualan begitu," imbuhnya.
Derlin kemudian memberikan pesan kepada anak-anak muda Indonesia yang lain.
Menurutnya anak muda harus bisa melawan gengsinya apabila ingin mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
"Saya berpesan hilangkan rasa gengsi karena gengsi adalah musuh terbesar untuk anak muda," pungkas Derlin.
(TribunJateng.com/Like Adelia).
Artikel ini diolah dari TribunJateng.com
Sumber: Tribun Jateng
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
Elon Musk Buka Lowongan untuk “Gamer Sejati”, Gaji Rp 3 Miliar Setahun Asal Bisa Main Game Tiap Hari |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap, Sosok Pemukul Karyawan Zaskia Adya Mecca Ternyata Oknum TNI, Kini Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Kisah Haru Reno Aditya Pratama, Bocah SD yang Pilih Bawa Pulang Nasi MBG demi Sang Nenek |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Aktivitas Oknum Kapolsek di Rumah Janda sebelum Digerebek Warga, Ada Rekaman |
![]() |
---|
Sosok Z, Remaja Indramayu yang Memiliki Nama Terpendek, Sempat Diperdebatkan Karna Hanya Satu Huruf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.