Maurits Mantiri Sebut Peran Informasi BMKG Bisa Dukung Bitung Menuju Kota Digital Nomad

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri, melihat keberadaan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) dari BMKG erat kaitan dengan Bitung City of Digital Nomad.

Menurut Maurits Mantiri, digital nomad yang akan dihadirkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung ada beberapa syaratnya.

"Syarat yang erat kaitannya dengan BMKG, yaitu ketika mereka ke laut atau pantai mereka aman. Nah di sinilah peran SCLN dari BMKG. Mereka akan cek BMKG bagaimana, cuaca hari ini bisa melaut atau tidak," kata Maurits Mantiri saat membuka pelaksanaan SLCN Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2023 di Aula Lantai 2 Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung, Selasa (30/5/2023).

Jika ada respon dengan baik terkait informasi keberadaan cuaca, bisa diketahui dengan baik oleh pelaku digital nomad.

Syarat lainnya dalam digital nomad dari para pelaku digital nomad adalah kebebasan saat mereka berada di tempat wisata pantai dengan busana sedikit terbuka.

Dari catatan Maurits Mantiri, pelaku digital nomad berusia 25-35 tahun.

Pihaknya sudah berkonsultasi dengan konsultan, yang menjamin akan menbawa pelaku digital nomad 12 ribu orang ke Bitung.

Selain di Bali, Indonesia, ada pelaku dan tempat digital nomad lain seperti Turki dan Thailand.

Digital nomad akan berfokus meningkatkan pariwisata di Kota Bitung.

Pelaku digital nomad adalah profesional yang saat ini bekerja dari mana saja.

Baca juga: Rumor Transfer Liga Inggris, Erik ten Hag Butuh Harry Kane Demi Lini Depan Manchester United

Baca juga: Harga Cabai di Manado Sulawesi Utara Anjlok, Pedagang Ungkap Penyebabnya

Misalnya saja di Bali ada puluhan ribu orang.

Jika mereka pindah ke Bitung akan mendatangkan kesejahteraan.