Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

Misi Penyelamatan Pilot Susi Air Sandera KKB Papua Berkendala, Panglima TNI Tutup Mulut soal Kendala

Misi penyelamatan Pilot Susi Air, sandera KKB Papua dikabarkan berkendala. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tutup mulut soal kendala tersebut.

Editor: Frandi Piring
Tribunnews.com
Misi Penyelamatan Pilot Susi Air Sandera KKB Papua Berkendala, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Tutup Mulut soal Kendala. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Misi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua berkendala.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, proses penyelamatan terkendala cuaca dan medan yang berat.

Terkait kendala-kendala yang dialami pasukan penyelamat, Mantan KSAL itu harus tutup mulut.

Diketahui pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mertens (37), warga negara Selandia Baru, sudah disandera selama lebih dari tiga bulan oleh KKB Papua.

Sampai saat ini, pihak TNI masih berupaya untuk menyelamatkan Kapten Philip.

"Sudah disebutkan Pak Presiden juga ada kendala cuaca, kendala medan juga ada," kata Yudo di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/5/2023).

"Kami (juga) ada kendala-kendala yang tidak harus saya buka di media," tambah dia.

Yudo berujar, pihaknya juga sudah menemui tokoh agama, tokoh masyarakat, bahkan Pj Bupati setempat untuk menyelamatkan Kapten Philip secara damai.

"Kami sudah ketemu tokoh agama, tokoh masyarakat, kemudian dengan Pj Bupati berusaha maksimal semuanya untuk bisa negosiasi secara damai," ujar dia.

"Kalau negosiasi kan secara damai, otomatis itu kami usahakan terus.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Terbaru, Panglima TNI Yudo Margono Beri Penjelasan Terkait Empat Pekerja Tower yang Ternyata Bukan Disandera KKB Papua.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)

Kami hormati bahwa ada tokoh masyarakat yang akan berusaha menyelesaikan secara damai," imbuh Yudo.

Menurut Yudo, semua tokoh di Papua sangat berharap tidak ada kontak tembak antara TNI-Polri dengan KKB untuk menyelamatkan Kapten Philip.

"Dan mereka berharap tidak ada kontak tembak antara TNI-Polri untuk menyelamatkan itu, kami coba penuhi," ucap Yudo.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah sudah membahas perihal pilot pesawat Susi Air yang disandera KKB dalam rapat terbatas (ratas) pada 20 Maret 2023 malam di Papua.

Presiden menekankan agar langkah pembebasan Philips Methrtens dilakukan dengan hati-hati.

"Tadi malam kami rapat internal, salah satunya membahas itu (pilot Susi Air).

Yang paling penting, (pembebasan) dengan penuh kehati-hatian agar tetap keselamatan menjadi yang utama," ujar Jokowi dalam keterangan persnya di Papua.

Baca juga: Pimpinan KKB Papua di Yahukimo Ditangkap Polri, Pelaku Pembunuhan TNI dan Brimob November 2022

Pimpinan KKB Egianus Kogoya pamer senjata dan tunjukka foto terbaru Pilot Susi Air

Eksistensi Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) pimpinan Egianus Kogoya kembali terlihat.

Egianus Kogoya cs kembali menyebarkan video dan foto penyanderaan pilot Susi Air Philip Mark Merthens, pada Jumat (26/5/2023) malam.

Dalam foto yang tersebar itu, tampak Egianus Kogoya bersama kelompoknya dan sosok sandera, tidak lain pilot Susi Air.

Mereka tampak memamerkan senjata api yang dipegang. Jumlah senjata kelompok Egianus tampak cukup banyak.

"Kalau dari foto itu minimal senjata api yang mereka pegang ada 22 pucuk,

itu yang kita waspadai," ujar Kapolres Nduga AKBP Rio ALexander Panelewen, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (29/5/2023).

AKBP Rio mengakui, selama ini ia belum mengetahui pasti berapa jumlah senjata api yang dimiliki oleh Egianus dan kelompoknuya.

Hanya dari beberapa aksi penembakan, aparat keamanan mengetahui beberapa jenis senjata api yang mereka miliki, seperti Minimi dan GLM.

Karenanya Ia menegaskan kepada seluruh jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan karena suatu saat Egianus dan kelompoknya sangat mungkin menuju Distrik Kenyam.

"Cepat atau lambat mereka akan ke Kenyam karena di sini pusat logistik mereka, saya sudah perintahkan kepada seluruh personel Polres Nduga untuk meningkatkan kewaspadaan," kata dia.

Selain itu, Rio mengaku sudah berkoordinasi dengan seluruh aparat keamanan yang ada di Kenyam untuk mempersiapkan langkah antisipasi apa bila Egianus dan kelompoknya betul-betul mencoba menganggu keamanan di Kenyam.

"Saya bersama Danyon 514 sudah membuat sistem keamanan kota, jadi kami tahu harus melakukan apa di saat salah satu pos diserang. Patroli juga akan kami tingkatkan," tutur Rio.

Egianus Kogoya Pamer Amunisi dan Sandera, Aparat Waspadai Kekuatan KKB Sekarang
Egianus Kogoya Pamer Amunisi dan Sandera, Aparat Waspadai Kekuatan KKB Sekarang (istimewa/handout)

Video KKB

Diberitakan, beredar sebuah video yang memperlihatkan Kapten Philip mengaku diancam akan ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya.

Dalam video tersebut, tampak Philip dikelilingi oleh sejumah pria diduga anggota KKB.

"Mereka (KKB) mengatakan akan menembak saya," kata Philip dalam video itu.

KKB, lanjut Philip dalam video itu, memberikan tenggat waktu dua bulan bagi negara untuk berdialog dengan kelompok mereka.

Kabid Humas Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan pihak kepolisian masih menyelidiki video tersebut.

"Membenarkan adanya video yang berisi ancaman dari kelompok KKB terhadap pilot Susi Air saat ini Polda Papua bersama Satgas Operasi Damai Cartenz tengah menyelidiki video yang beredar," kata Benny, Minggu (28/5/2023), seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Polri Berhasil Tangkap Pimpinan KKB di Yahukimo, Terduga Terlibat Sejumlah Pembunuhan Sadis Aparat

Artikel ini tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved