RHK Senin 29 Mei 2023
Bacaan Alkitab - Kisah Para Rasul 2:2-3 Lidah Seperti Api yang Ajaib
Perkataan Yesus bahwa Dia akan memenuhi para murid dan pengikut-Nya dengan Roh Kudus, ditepati. Itu terjadi di Yerusalem.
Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
Kisah Para Rasul 2:2-3
TRIBUNMANADO.CO.ID - Perkataan Yesus bahwa Dia akan memenuhi para murid dan pengikut-Nya dengan Roh Kudus, ditepati. Itu terjadi di Yerusalem. Ketika banyak orang sudah berkumpul di suatu tempat di Yerusalem, peristiwa alam yang ajaib terjadi disaksikan semua orang yang datang.
Saat mereka sedang ramai berdiskusi bersama tentang penantian itu, tiba-tiba turun dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras.
Hal itu terdengar jelas oleh semua orang yang berkumpul saat itu. Rumah tempat mereka berkumpul dan duduk, dipenuhi oleh bunyi suara seperti tiupan angin keras itu.

Yah, Yesus membuktikan sekali lagi bahwa Dia adalah Tuhan Yang Sejati. Apa yang Dia katakan pasti terjadi. Perbuatan ajaib terlaksana. Mujizat menjadi nyata.
Perkara yang tak terjangkau akal, terbukti dan terlaksana di depan mata mereka semua. Saat itu juga terjadi segala perkara dahsyat dan luar biasa. Tampaklah bagi mereka semua lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Semua orang percaya dihinggapi oleh lidah-lidah menyerupai nyala api itu.
Lidah-lidah seperti nyala api menyala sebagai tanda bahwa mereka menerima Roh Kudus. Allah memenuhi orang-orang percaya dengan lidah-lidah seperti Yala api.
Tapi bukan api. Hanya menyerupai saja. Sebab kalau api sungguhan, rumah tempat mereka pasti terbakar. Juga semua orang yang dihinggapi lidah-lidah nyala api itu, pastilah hangus terbakar. Atau setidaknya kepanasan yang bisa membinasakan mereka semuanya.
Baca juga: Doa Syafaat Kristen Saat Sebelum Memulai Pekerjaan
Baca juga: MTPJ 28 Mei s.d 3 Juni 2023 Kisah Para Rasul 2:1-13 – Kepenuhan Roh Kudus
Allah menyatakan kemuliaan-Nya di antara segala suku bangsa. Mereka menyaksikan sendiri betapa Kristus Yesus benar-benar adalah Tuhan dan Juruselamat dunia, yang bersifat permanen dan kekal selamanya.
Tidak ada Allah seperti Dia yang mampu melakukan perkara-perkara yang amat sangat maha besar, yang melampaui akal kepikiran manusia. Karena memang hanya Dialah Tuhan yang menciptakan, bumi dan segala isinya.
Dia yang berkuasa atas segalanya. Dia pemilik dan pengendali alam semesta dan segalanya.
Lidah-lidah seperti nyala api itu telah menyucikan hidup mereka. Mereka semuanya terbakar semangat-Nya dalam mengiring Yesus. Hal itu menjadi kesaksian bagi banyak orang yang berkumpul di Yerusalem sehingga memungkinkan banyak orang menjadi percaya kepada Yesus, karena mujizat yang nyata dan perbuatan ajaib telah terjadi, diana Roh Kudus telah memenuhi orang-orang percaya yang ada ketika itu.
Demikian firman hari ini
Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. (ay 2-3)
Pada hari Ketuangan Roh Kudus, kehadiran Roh Kudus dilambangkan dengan lidah-lidah seperti nyala api. Memang bukan api sebenarnya, karena api ini tidak menghanguskan dan tidak membahayakan umat Tuhan maupun rumah tempat mereka berkumpul maupun para murid Yesus.
Namun Lidah-lidah seperti nyala api itu dapat dimengerti sebagai Api Roh Kudus Allah.
Karena itu api itu tidak menghanguskan ataupun membahayakan apalagi mencelakakan. Tapi api ini telah menyucikan, menguduskan dan membersihkan kehidupan orang percaya.
Selain itu, Api Roh Kudus itu telah membakar dan mengobarkan semangat Api Injil Tuhan untuk disebar di seluruh bumi.
Peristiwa Ketuangan Roh Kudus di zaman ini, tidak lagi terjadi seperti pada zaman jemaat mula-mula itu. Karena setelah peristiwa itu, semua orang percaya di seluruh dunia telah menerima Roh Kudus.
Termasuk kita yang hidup di zaman now, di tempat kita masing-masing. Roh Kudus sudah ada dalam diri kita.
Maka berilah ruang bagi Roh Kudus seluas-luasnya menguasai dan menuntun hidup kita. Agar hidup kita terus dipenuhi dan dikuasai oleh Roh. Sehingga kita akan hidup oleh Roh karena Roh Allah yang dulunya berwujud lidah-lidah seperti nyala api itu telah menguasai hidup kita. Nampakkanlah itu dalam hidup kita.
Jauhkanlah cara hidup duniawi. Tapi hiduplah dalam Roh, yang meninggalkan keinginan daging, yakni hidup hedonis, mementingkan diri mengutamakan materi dan cenderung menyembah mamon (uang dan harta).
Tapi biarlah kita hidup rendah hati, memiliki hati sebagai hamba yakni hidup dalam tuntunan Roh Kudus yang berwujud hidup dalam takut akan Tuhan.
Sebab penciri utama dari orang yang hidup dalam Roh adalah kita hidup takut akan Tuhan dan selalu mengasihi Tuhan dan sesama tanpa batas, dan tanpa pilih kasih. Yakni mengasihi Tuhan dan manusia dengan tulus. Jadilah demikian agar kita terus berada dalam kendali dan tuntunan kasih Kristus yang sempurna. Amin
DOA: Tuhan Yesus, ajarlah kami terus hidup dalam Roh dan selalu mengutamakan Tuhan dalam segala hal serta berkatilah kami selalu. Amin
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.