Bupati Minut Joune Ganda Hadiri Rakordal Bersama Badan Nasional Pengelola Perbatasan di Jakarta

TRIBUNMANADO.CO.ID - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) Pengelolaan Perbatasan Negara Tahun 2023.

Rakordal dilaksanakan di BNPP di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara, Kamis 25 Mei 2023.

Bupati Kabupaten Minahasa Utara Joune Ganda menghadiri pelaksanaan Rakordal tersebut.

Turut hadir secara luring dan daring para Gubernur, Bupati, Wali Kota hingga camat di kawasan perbatasan.

Juga turut hadi perwakilan Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Provinsi, Kabupaten bersama unit lainnya yang menangani kawasan perbatasan negara.

Narasumber dalam kegiatan ini adalah pejabat Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Kementerian Sosial, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi dan Kementerian Kesehatan.

Rakordal ini dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Mahmud MD yang juga merupakan Ketua Pengarah BNPP di Rakoldal mengatakan, kegiatan digelar untuk sarana mengevaluasi.

"Kegiatan digelar untuk sarana mengevaluasi dan memaksimalkan program kerja aplikatif yang telah disusun," kata Mahmud MD.

Kemudian ditambahkan, Menteri Dalam Negeri Tito Kamavian yang juga selaku Kepala BNPP dalam keterangan resminya bahwa, forum ini mempunyai arti penting.

"forum ini mempunyai arti penting, dalam rangka evaluasi, optimalisasi pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan, guna mendorong percepatan pembangunan diperbatasan negara yang terpadu dan berkesinambungan," kata mantan Kapolri ini.

Lanjut Tito, pengelolaan batas negara merupakan perwujudan visi dan misi Presiden Joko Widodo.

Dimana visi dan misi Presjden dikatakan Tito yaitu, terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong di perbatasan negara

"Selama tiga tahun, bangsa Indonesia telah merasakan dampak pandemi Covid-19, yang menyebabkan tidak tercapainya target-target pembangunan yang telah direncanakan, termasuk target pembangunan di kawasan perbatasan," ungkap Tito.