Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Anies Baswedan

Anies Baswedan Blunder soal Kritik Pembangunan Jalan Era Jokowi, Kementerian PUPR Ungkap Data BPS

Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian ungkap data BPS pembangunan jalan era Jokowi dan SBY setelah pernyataan Anies Baswedan.

Editor: Frandi Piring
Kolase KOMPAS.COM/NURSITA SARI
Kementerian PUPR ungkap Data BPS pembangunan jalan era Jokowi dan SBY setelah pernyataan Anies Baswedan. Anies Baswedan Blunder soal Kritik Pembangunan Jalan Era Jokowi, Kementerian PUPR Ungkap Data BPS. Potret kolase Anies Baswedan dan Jokowi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kritikan bakal calon presiden (capres) dari Partai NasDem, Anies Baswedan soal Pembangunan Jalan era Presiden Jokowi dianggap keliru.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) akhirnya mengungkap data terkait hal tersebut.

Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menanggapi kritik dari Anies Baswedan terkait Pembangunan Jalan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak lebih bagus daripada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Diketahui sebelumnya, Anies Baswedan menyebutkan bahwa pembangunan jalan di era kepemimpinan Presiden SBY lebih panjang dibandingkan era Presiden Jokowi.

Hedy Rahadian lantas menanggapi bahwa Anies Baswedan ada kesalahan dalam memahami data dari Badan Pusat Statistik (BPS).

"Yang disebut bahwa pembangunan jalan SBY lebih panjang dari zaman Jokowi, itu bukan itu maksud data BPS,

jadi salah interpretasi data BPS," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Lanjut Hedy, data BPS yang menjadi acuan pernyataan Anies tersebut menampilkan data berdasarkan status jalan dari jalan provinsi menjadi jalan nasional, bukan data Pembangunan Jalan baru.

Misalnya sekian kilometer jalan provinsi sudah dibangun sebelum era SBY,

namun pada era SBY jalan provinsi tersebut berubah statusnya menjadi jalan nasional karena diterbitkan surat keputusan (SK) baru.

"Jadi status kewenangan jalan nasionalnya bertambah sekian belas ribu kilometer itu,

itu adalah perubahan status dari jalan provinsi menjadi jalan nasional. Bukan Pembangunan Jalan baru," jelasnya.

Suasana di Jalan Tol Manado-Bitung Selasa (28/6/2022).
Suasana di Jalan Tol Manado-Bitung Selasa (28/6/2022). (tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan)

Sebagai informasi, Anies menyebut Pembangunan Jalan nasional selama era Jokowi hanya sekitar 500 kilometer (Km),

sedangkan era SBY mampu membangun jalan nasional 20 kali lipat dari itu yakni sekitar 11.800 Km.

Baca juga: Survei Elektabilitas Terbaru, Prabowo Subianto Salip Ganjar Pranowo, Anies Baswedan Tertinggal

Dengan demikian, sebanyak 11.800 Km jalan nasional tersebut belum tentu berasal dari Pembangunan Jalan baru.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved