Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen, Baca Kisah Para Rasul 1:14, Tekun dan Sehati Berdoa Bersama

Mereka lebih bersemangat dalam mencari hadirat Tuhan dan menyembah Dia serta memuliakan nama-Nya.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Pixabay
Renungan Harian Kristen, Baca Kisah Para Rasul 1:14, Tekun dan Sehati Berdoa Bersama 

Itulah yang kemudian menjadi dasar berdirinya gereja hingga saat ini. Ketekunan, semangat dan kesehatiaan murid-murid Yesus dan para pengikut-Nya itulah yang mengawali dibangunnya gereja Tuhan.

Karena kesetiaan mereka, Allah memakai mereka membangun dasar awal mula berdirinya gereja, seperti yang kita boleh nikmati hingga saat ini.

Jadi, ketekunan dan kesehatiaan dalam berdoa dan bersekutu bersama, adalah modal gereja mula-mula. Mereka saling peduli dan saling menopang antara satu dengan yang lain.

Yah, mereka sehati sepikir, satu gerakan bersama berdoa dan beribadah kepada Tuhan, memuji dan memuliakan Dia, menyenangkan hati Kristus. Itulah yang berkenan kepada-Nya dan terus dilakukan oleh mereka.

Sehingga Tuhan menyertai dan memberkati mereka. Karena Tuhan Yesus sangat menyayangi perbuatan mereka yang menyenangkan hati-Nya.

Demikian firman Tuhan hari ini.
Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus. (ay 14)

Murid-murid Yesus, para perempuan pengikut-Nya serta saudara-saudara-Nya yang setia pada-Nya, tidaklah gampang mengawali pelayanan mereka. Berbagai ancaman menghadang mereka.

Namun semua itu tidak menghalangi pertumbuhan iman dan semangat mereka mengabarkan Injil Kristus. Mereka tetap tekun sehati dalam berdoa bersama. Dan, dengan demikian Kristus menyertai dan memberkati mereka.

Sahabat Kristus, kita adalah murid-murid Yesus dan saudara-saudara-Nya di masa kini. Bahkan, kita adalah anak-anak-Nya, dan Doa adalah Bapa kita.

Maka hendaklah kita meneladani apa yang sudah dilakukan dan diwariskan oleh para tokoh gereja mula-mula itu. Yakni pertama-tama, kita harus tekun dan sehati berdoa bersama. Artinya kita rajin bersekutu bersama dalam ibadah kepada Dia.

Sehati sepikir, sejiwa dalam doa bersama, hendaklah menjadi dasar hidup keberimanan kita kepada Tuhan.

Penting kita kita berdoa pribadi, tetapi hal berdoa bersama dan bersekutu dengan jemaat dalam kebersamaan, adalah sangat penting bagi pertumbuhan iman kita juga sebagai wujud kesaksian kita kepada sesama bahkan semua orang.

Mulailah hal sehati dan sepikir serta sejiwa dalam doa bersama di tengah keluarga kita. Pertama dan yang utama, memulainya sebagai suami dan isteri. Berdoalah bersama sebagai suami dan isteri serta keluarga.

Beribadahlah kepada Tuhan. Jadikanlah keluarga kita sebagai saksi Kristus dalam keteladanan, dengan terus tekun dan sehati berdoa bersama serta senantiasa melakukan kehendak-Nya dalam hidup kita.

Itulah yang berkenan dan menyenangkan hati Tuhan. Kita pasti diberkati-Nya segala hal. Amin

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved