Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Digital Activity

25 Tahun Reformasi, Aktivis dan Korlap Mahasiswa 98 di Sulawesi Utara Ceritakan Indonesia Saat Itu

Aktivis dan Korlap Mahasiswa Tahun 1998 buka suara terkait apa yang terjadi ketika itu. Berikut penjelasan mereka.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Isvara Savitri
Dokumentasi Tribun Manado
Andre Mongdong dan Benny Tenda, Aktivis 98 Unsrat serta Frans ED Kurniawan, Korlap Aksi 98, hadir di Podcast Tribun Manado berjudul 25 Tahun Reformasi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Andre Mongdong dan Benny Tenda, Aktivis 98 Unsrat serta Frans ED Kurniawan, Korlap Aksi 98, hadir di Podcast Tribun Manado.

Dalam kesempatan tersebut, topik yang dibahas 25 Tahun Reformasi.

Percakapan dibuka oleh Benny Tenda.

Menurut Benny Tenda, reformasi pada 1998 terjadi tentu ada latar belakang.

Pertama, persoalannya ada pada rezim pemerintahan.

"Ketika rezim Orde Baru menjalankan pemerintahan dengan baik, tentu akan sulit untuk adanya aksi-aksi reformasi. Itu untuk kesejahtaraan rakyat," katanya.

Saat itu, timbul gejolak-gejolak yang dilatarbelakangi atas ketidakpuasan rezim kinerja yang saat itu Soeharto yang dianggap otoriter.

"Secara alami saat itu mahasiswa seluruh Indonesia bergerak. Tapi saya bingung siapa yang menggerakkan waktu itu," ungkapnya.

Benny Tenda menyampaikan, sejak dulu, ketika aksi-aksi yang dimotori mahasiswa sudah berjalan, diingatkan untuk penegakan hukum tujuannya, untuk melengserkan Soeharto.

"Kita sekarang sudah mulai kembali ke arah-arah lama lagi. Jadi jangan sampai peristiwa 25 tahun ini terjadi lagi, dengan begitu kita mengamati, jangan diam," ungkapnya lagi.

Baca juga: Kunci Gitar Demi Lovato - Skyscraper - Chord G

Baca juga: Pupuk Subsidi Langkah, Petani di Minahasa: Banyak yang Jual Harga di Atas

Benny Tenda menyampaikan dalam rangka memperingati 25 tahun reformasi, sudah diberikan kesempatan untuk menentukan demokrasi.

"Kita tetap menjaga integritas warga negara yang baik, kami tidak takut selama kita benar," tuturnya.

Kemudian, Andre Mongdong menyampaikan waktu itu Filipina sudah lebih dulu, dan diikuti teman-teman di Indonesia untuk menurunkan presiden.

"Nanti setelah itu terjadi peristiwa Trisakti, kemudian kerusuhan di Jakarta yang memakan korban cukup banyak," ucap Andre Mongdong.

Lalu, di tahun 98 itu ada sidang istimewa.

Tribun Manado.  Dalam kesempatan tersebut, topik yang dibahas 25 Tahun Reformasi.
Andre Mongdong dan Benny Tenda, Aktivis 98 Unsrat serta Frans ED Kurniawan, Korlap Aksi 98, hadir di Podcast Tribun Manado berjudul 25 Tahun Reformasi.
Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved