Puting Beliung di Sitaro
Langkah Pemkab Kepulauan Sitaro Tangani Bencana Puting Beliung di Kelurahan Paniki Siau Barat
Pemkab Sitaro telah menolong warga terdampak puting beliung di Kelurahan Paniki, Kepulauan Sitaro. Mereka juga mendata kerusakan yang ada.
Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, SITARO - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) bergerak cepat menangani bencana puting beliung di Kelurahan Paniki, Kecamatan Siau Barat, Sitaro, Sulawesi Utara.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Sitaro, Joickson Sagune, mengatakan pasca kejadian pihaknya langsung melakukan beragam langkah penanganan.
Pertama, bersama aparat kepolisian dan TNI menolong warga terdampak puting beliung.
Kedua, bersama pemerintah kelurahan mereka mendata warga yang rumahnya mengalami kerusakan, baik ringan, hingga berat.
Ketiga, menyalurkan bantuan darurat bencana berupa terpal dan tikar untuk mereka yang tempat tinggalnya mengalami kerusakan akibat hantaman angin puting beliung.
"Begitu juga dengan bantuan makanan, sudah kami salurkan bersama Dinas Sosial," ungkap Joickson Sagune, Sabtu (20/5/2023).
Baca juga: Berhasil di Desa Budo, Politeknik Negeri Manado Bina Desa Darunu di Minut Sulawesi Utara
Baca juga: Harga HP Xiaomi Redmi Note 12 Pro Terbaru, Miliki Teknologi Mewah, Dibanderol Cuma Segini
Khusus untuk peralatan kesehatan yang diterima dari pemerintah pusat dan ditempatkan di Gedung IKM, kini telah dipindahkan ke Gedung Mebura di Kelurahan Tarorane, Siau Timur.
Sebelumnya sekira pukul 09.00 Wita wilayah Kelurahan Paniki, Siau Barat, dihantam bencana alam berupa puting beliung.
Menurut penuturan warga sekitar, kejadian bermula saat hujan berintensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah Kecamatan Siau Barat dan sekitarnya.
Beberapa saat setelah hujan berlangsung, datang puting beliung yang amat kencang dari arah laut dan menerjang TK Pembina Siau Barat, Gedung IKM, serta beberapa rumah warga di sekitar lokasi.
"Pas hujan turun, tiba-tiba datang angin kencang. Seketika atap bangunan termasuk rumah warga langsung terangkat," kata beberapa warga yang rumahnya terdampak.
Dari kejadian itu, tercatat sebanyak 17 rumah warga dan dua gedung pemerintah, masing-masing IKM dan TK Pembina Siau Barat mengalami kerusakan ringan hingga berat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/atap-sejumlah-bangunan-di-kelurahan-paniki-rusak-diterjang-puting-beliunggmvkvv.jpg)