RHK Jumat 19 Mei 2023
Bacaan Alkitab - Keluaran 14:29-30 Allah Pelindung Umat-Nya
Musa adalah seorang pemimpin besar. Bahkan dia merupakan pemimpin yang kharismatik dan luar biasa.
Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
Keluaran 14:29-30
TRIBUNMANADO.CO.ID - Musa adalah seorang pemimpin besar. Bahkan dia merupakan pemimpin yang kharismatik dan luar biasa. Itulah sebabnya, dalam sejarah Israel, Musa dianggap sebagai tokoh yang paling berpengaruh di antara para tokoh atau pemimpin lainnya yang pernah ada.
Tentu selain Yesus Kristus, karena Dia adalah Tuhan dan Juruselamat Israel dan dunia.
Kebesaran Musa sebagai pemimpin bukan karena jumlah rakyatnya yang lebih banyak. Tetapi karena proses kepemimpinannya yang luar biasa dan lain daripada yang lain.

Tak ada duanya di dunia. Dia satu-satunya pemimpin bangsa di dunia yang pernah ada dalam sejarah, yang memimpin bangsa yang sedang berjalan.
Bahkan berjalan di Padang gurun. Yang lebih heran dahsyat dan luar biasa lagi, dia memimpin bangsa Israel dalam perjalanan selama 40 tahun melewati Padang pasir yang berbahaya.
Suatu periode pemerintahan yang cukup panjang dan tentu amat sangat berat, karena sedang dalam perjalanan di Padang pasir bahkan harus melewati serangan musuh dan ancaman binatang buas.
Itulah sebabnya sosok Musa sangat dihormati dan dikagumi orang Israel, hingga saat ini. Dia mengawalinya dengan dikejar oleh Firaun dan tentaranya yang lengkap dengan persenjataan perang.
Baca juga: Renungan Harian, Efesus 3:18-19, Kebesaran Kasih Kristus
Baca juga: Renungan Harian Kristen, Kisah Para Rasul 1:8, Hidup dengan Kuasa
Apalagi saat itu, Firaun cukup dikenal dengan kekuatan militernya yang kuat. Sehingga, Musa harus kerja ekstra keras menghadapi serangan Firaun dan tentara Mesir.
Tapi Musa adalah pemimpin yang diurapi. Sehingga, dia tidak pernah gagal dalam memimpin bangsa itu. Kita bisa bayangkan, bagaimana dia harus memimpin lebih dari 2 juta manusia berjalan kaki selama 40 tahun.
Secara khusus ketika bangsa itu harus berjalan melewati laut Kolsum atau Laut Teberau.
Laut Merah sebutan lain laut Teberau, memang menjadi kering. Tetapi tidak berarti jalan di dasar laut itu mulus. Apalagi baru saja kering. Pasti ada basahnya.
Selain itu, karena itu dasar laut, maka juga pasti terdapat karang-karang yang tajam dan terjal. Bahkan mungkin juga ada lumpurnya. Sehingga membuat mereka jatuh bangun.
Selain itu, rombongan raksasa dengan jumlah jutaan itu, mereka juga turut membawa barang-barang milik mereka. Termasuk ternak.
Bahkan anak-anak balita serta Lansia. Jadi, mereka tidak jalan lenggang kangkung saja. Tapi harus memikul beban barang bawaan mereka.
Kita bayangkan itu dilakukan melalui dasar laut yang baru mengering dan di Padang pasir. Sekali lagi, itu terjadi selama 40 tahun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.