Nasional Politik
AHY Akui Koalisi Perubahan Diterpa Cobaan Gara-gara Kader Partai NasDem
Ketum Demokrat AHY mengakui Koalisi Koalisi Perubahan diterpa cobaan. Gara-gara kader Partai NasDem Johnny G Plate yang terjerat kasus korupsi BTS 4G.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) mengakui bahwa kondisi koalisi partainya kini diterpa cobaan.
Sebagaimana diketahui, AHY bersama Partai Demokrat telah membentuk koalisi dengan dua partai lainnya.
Dalam koalisi tersebut, partai Demokrat bersama Nasdem dan PKS.
Ketiga "Kapal Politik" tanah air tersebut berada dalam satu Koalisi Perubahan dan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden untuk Pemilu 2024.
Ujian tersebut datang dari kasus yang melibatkan Johnny G Plate, yang mana merupakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem.
Penetapan tersangka terhadap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) itu merupakan ujian bagi Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
"Di sinilah ujiannya, ujian bagi ketiga partai politik untuk bisa sama sama tetap pada komitmen dan juga sebuah harapan besar bahwa jika koalisi ini bisa berlayar," kata AHY saat ditemui awak media di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (18/5/2023) malam.
AHY meyakini, usai penetapan tersangka Johnny Plate oleh Kejagung, Koalisi Perubahan justru semakin solid.
Ketika tiga partai pengusung Anies itu tetap bersatu dan berjuang, maka pihaknya bisa menghadirkan perubahan di Indonesia.
AHY mengaku memahami bahwa selalu terdapat upaya untuk membuat Koalisi Perubahan yang mengusung Anies bubar.

Tapi, hal tersebut justru membuat koalisi ini menjadi solid lagi.
"Kami paham, bahwa selalu ada upaya untuk bisa membubarkan koalisi ini tetapi tidak ada yang menggetarkan hati kami selain justru kami ingin bersatu, ingin solid ke depan," ujar AHY.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia menetapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kementerian Kominfo tahun 2020-2022.
Plate kemudian ditahan untuk 20 hari ke depan guna mempercepat proses penyidikan.
Kejagung sebelumnya sudah menetapkan lima orang tersangka untuk kasus ini.
Prabowo Sebut PDIP dan Gerindra Kakak-Adik tapi Tak Bisa Satu Koalisi |
![]() |
---|
NasDem Kritik PDIP: 'Ketika Menang Diam Seperti Kura-Kura, Di Saat Kalah Ribut' |
![]() |
---|
Pengamat: PDIP dan PKS Oposisi, Nasdem-PKB Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Mahfud MD Tolak Tawaran dari PKS untuk Jadi Cawapres Anies Baswedan, Alasannya Demi Demokrasi NKRI |
![]() |
---|
Airlangga Hartarto Incar Kursi Cawapres Prabowo Subianto setelah Munas Golkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.