Viral Jalan Rusak di Sumut Disidak Presiden, Jokowi Terlihat Kecewa hingga Warga Teriak Penyebabnya

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui sebelumnya jalan di wilayah Lampung viral karena rusak.

Hal ini mendapat sorotan pemerintah hingga Jokowi turun langsung.

Kini kembali viral sebuah ruas jalan yang memprihatinkan.

Diketahui jalan rusak yang viral itu berada di Parit Alam, Desa Sinomartini, Kecamatan Kualuh Huluh, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara.

Terkait hal tersebut Presiden Jokowi tampak kecewa dengan kondisi jalan.

Baca juga: Vote Getter Caleg Perempuan Dapil Manado, Ancam Dominasi Pria di DPRD Sulawesi Utara

Baca juga: Virgoun Cabut Gugatan Cerai terhadap Inara Rusli, Pihak Daddy Starla Ungkap Alasannya

Presiden Jokowi akhirnya meninjau jalan rusak yang viral di Parit Alam, Desa Sinomartini, Kecamatan Kualuh Huluh, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, Rabu (17/5/2023).

Jokowi tampak didampingi Wakil Gubernur Sumut Musa Rajeckshah alas ijeck, Bupati Labura Hendrianto Sitorus dan Menteri PUPR Basuki Hadimulyono.

Dari video yang direkam warga, tampak Jokowi bertanya dengan serius kepada Wagubsu Ijeck dan Bupati terkait kendalan jalan tersebut seperti kubangan lumpur.

Jokowi terlihat berdiri di jalanan yang viral rusak di Desa Sinomartini, tampak warga berteriak-teriak agar segera diperbaiki

Selanjutnya, Jokowi mendatangi warga dan menanyakan sudah sejak lama jalan di daerahya tersebut rusak.

Warga tersebut pun berteriak bahwa penyebab jalanan di Desa Sinomartini tersebut karena jebolnya benteng atau kilang air di Kilang Samin dan sudah 3 tahun tidak diperbaiki oleh pemerintah.

Jokowi pun mendengar dengan seksama jawaban warga tersebut dan menegaskan akan memperbaiki.

Lalu Presiden menanyakan dimana lokasi benteng yang jebol tersebut.

Dilansir dari video itu, mula-mula mobil kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden Jokowi melintasi jalan Gunting Saga. Kondisi jalan tidak mulus, di beberapa bagian aspal terlihat mengelupas.

Selain itu, lubang berukuran sedang dan besar terdapat di ruas jalan itu.

Kondisi jalan juga diperparah dengan genangan air dan lumpur akibat tersiram hujan.

Sehingga di lubang-lubang besar tampak genangan air bercampur lumpur.

Mobil Presiden melaju pelan-pelan. Saat tiba di ruas jalan yang berlubang besar, mobil berhenti tepat di depannya.

Presiden Jokowi pun turun dari mobil dan langsung berjalan kaki melihat kondisi lubang jalan yang digenangi air dan lumpur.

Bersama Presiden tampak Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Hadir pula Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah yang ikut menemani Presiden memeriksa kondisi jalan.

Kepala Negara kemudian menanyakan beberapa hal tentang kondisi kepada Wakil Gubernur.

Setelah mendapatkan informasi, Presiden Jokowi kemudian bergegas kembali memeriksa jalan.

Presiden pun menyempatkan diri menyapa warga yang sudah menunggu di tepi jalan.

Oleh tim Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) para warga diberikan tas merah putih yang berisikan bantuan Presiden.

Setelahnya, Presiden Jokowi memberikan keterangan pers kepada media.

"Ini yang akan segera kita perbaiki, nanti akan dimulai perbaikan di lapangannya paling lambat Juli, Juli," tutur Jokowi.

Menurut dia, perbaikan jalan rusak di Sumatera Utara akan dibagi pengerjaannya oleh pemerintah pusat dan daerah.

"Tetap sama kita bagi, ada yang dikerjakan oleh Pak Gubernur, ada yg dikerjakan oleh Pak Bupati, ada yang diambil-alih oleh pusat yang kira-kira provinsi, kabupaten atau kota tidak memiliki kemampuan," tambahnya.

Sebelumnya Jokowi Kunjungi Jambi

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) meninjau kerusakan jalan di Desa Sungai Gelam, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, pada Selasa (16/5/2023).

Dalam kesempatan itu, Jokowi memastikan, perbaikan jalan di Jambi, baik jalan yang berstatus jalan provinsi maupun kabupaten, akan diambil alih oleh pemerintah pusat.

Didampingi Gubernur Jambi, Al Haris, dan PJ Bupati Muaro Jambi, Bachyuni, Jokowi menyindir kondisi jalan yang ditemuinya saat kunjungan tersebut.

Dia membeberkan, dari 1.030 Km jalan provinsi di Jambi, 250 Km di antaranya dalam kondisi rusak, sedangkan dari 1.300 Km jalan nasional di Jambi, 130 Km di antaranya rusak.

Berdasarkan data Dinas Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi, dari sepanjang 1.032.844 Km jalan di Jambi, 77.365 persen di antaranya dalam kondisi mantap.

Sementara yang berkondisi baik sepanjang 490,196 km atau 47,461 persen, kondisi sedang 308,859 km atau 29,904 persen, rusak ringan 164,738 km atau 15,950 persen, dan rusak berat 69,051 km atau 6,686 persen.

Staff Kehumasan Dinas PUPR Provinsi Jambi, Dheny Ivantriesyana menyampaikan, pihaknya menargetkan 80 persen jalan di Jambi berkondisi mantap pada tahun 2023.

Telah tayang di Tribun-Medan.com