Pedagang di Pasar Karombasan Manado Sulawesi Utara Kesulitan Dapat Stok MinyaKita

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pedagang di Pasar Karombasan, Manado, Sulawesi Utara, mengaku kesulitan saat ingin mengambil stok minyak goreng subsidi, MinyaKita, dari distributor, Senin (15/5/2023).

Dari pantauan Tribunmanado.co.id, minyak goreng subsidi tersebut masih dijual namun dengan jumlah yang sedikit.

MinyaKita dijual dengan harga Rp 14 ribu per liternya.

Harga ini tergolong murah jika dibanding dengan minyak goreng premium. 

Hal ini membuat banyak masyarakat lebih memilih membeli MinyaKita dibanding dengan minyak lainnya.

Agus, salah seorang pedagang di Pasar Karombasan, mengatakan karena stok MinyaKita berkurang jadi para pedagang dibatasi untuk mengambil dari distributor.

“Kita dibatasi, tidak boleh ambil banyak soalnya stoknya sedikit,” tutur Agus saat ditemui di Pasar Karombasan.

Dia mengatakan, untuk memperoleh stok MinyaKita, pedagang harus rela mengantre dari dini hari agar bisa kebagian stok.

“Ya, kita harus antre dari subuh. Kalau tidak, kita tidak kebagian stok. Kalaupun dapat, itu pun dibatasi,” tambahnya. 

“Minyak mulai agak langka, semoga ada jalan keluar dari pemerintah,” kata pria yang sudah berjualan sembako lebih dari lima tahun tersebut.

Harga Cabai Rawit di Manado Naik, Penjual di Pasar Karombasan: Biasanya Cuman Sekitar Rp 35 ribu

Harga cabai rawit naik menjadi Rp 50 ribu per kilogram di Pasar Karombasan, Manado, Sulawesi Utara, Senin (15/5/2023).

Bagas, salah satu pedagang Pasar Karombasan mengatakan, harga cabai rawit sudah naik sekitar tiga hari yang lalu.

"Beberapa harga bahan pokok naik. Cuman cabai rawit naik sedikit tajam," katanya.

Menurut Bagas, harga cabai rawit itu biasanya berkisar Rp 35 ribu per kilogram.