Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

IMF

Perbankan AS Bergejolak, Gagal Bayar Utang ke IMF, Ini Dampak ke Ekonomi Global

Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan default utang AS yang dipicu oleh kegagalan untuk menaikkan plafon utang negara

Editor: Aswin_Lumintang
Drew Angerer/Getty Images/AFP
Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat mendengarkan pertanyaan dari seorang reporter 

TRIBUNMANADO.CO.ID, WASHINGTON – Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan default utang AS yang dipicu oleh kegagalan untuk menaikkan plafon utang negara akan memiliki "dampak yang sangat serius" bagi ekonomi AS serta ekonomi global, termasuk kemungkinan biaya pinjaman yang lebih tinggi.

Juru bicara IMF Julie Kozack juga menekankan kepada otoritas AS agar selalu waspada terhadap kerentanan baru di sektor perbankan AS, termasuk di bank regional yang dapat muncul dalam penyesuaian lingkungan suku bunga yang jauh lebih tinggi.

"Kami ingin menghindari dampak yang parah itu," kata Kozack.

Investor dan Filantropis asal Amerika Serikat, Warren Buffett.
Investor dan Filantropis asal Amerika Serikat, Warren Buffett. (Reuters/ Scott Morgan)

"Dan untuk alasan itu, kami sekali lagi menyerukan kepada semua pihak untuk bersatu, mencapai konsensus dan menyelesaikan masalah ini secepat mungkin,” sambungnya.

Namun, dia tidak dapat memperkirakan seberapa besar dampak default AS terhadap pertumbuhan ekonomi global.

Pada April lalu, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global sebesar 2,8 persen untuk tahun ini, tetapi mengatakan gejolak pasar keuangan yang lebih dalam yang ditandai dengan penurunan harga aset yang parah dan pemotongan tajam dalam pinjaman bank dapat membanting pertumbuhan output kembali ke 1,0 persen.

Baca juga: Harga HP Oppo A17 Terbaru di Mei 2023, Miliki Dual Camera 50MP, Kini Dijual Segini

Baca juga: Viral Video Pria Injak Patung Malin Kundang di Pantai Air Manis, Perekam Minta Rekannya Lakukan ini

Adapun pembicaraan mengenai peningkatan plafon utang pemerintah AS sebesar 31,4 triliun dolar AS telah dimulai pada Rabu (10/5/2023), dengan Partai Republik terus bersikeras pada pemotongan pengeluaran, sehari setelah Presiden Joe Biden dan Kevin dari Partai Republik bertemu mengenai masalah tersebut untuk pertama kalinya dalam tiga bulan.

Mengenai gejolak di sektor perbankan AS, Kozack mengatakan IMF menyambut baik tindakan "tegas" oleh regulator dan pembuat kebijakan AS untuk mengatasi kegagalan tiga pemberi pinjaman regional utama AS dalam beberapa pekan terakhir.

 Kozack menambahkan bahwa IMF akan segera melakukan tinjauan tahunan "Pasal IV" terhadap kebijakan ekonomi AS, yang akan dikeluarkan menjelang akhir Mei.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul IMF Sebut Gagal Bayar Utang AS Akan Berdampak Serius Pada Ekonomi Global, https://www.tribunnews.com/bisnis/2023/05/12/imf-sebut-gagal-bayar-utang-as-akan-berdampak-serius-pada-ekonomi-global.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved