Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian

Renungan Harian, Mazmur 15:4c, Tuhan Tak Pernah Ingkar Janji

Renungan harian hari ini mengenai Tuhan Tak Pernah Ingkar Janji yang terdapat dalam Mazmur 15:4c.

Editor: Tirza Ponto
thegoodbook.com
Renungan harian hari ini mengenai Tuhan Tak Pernah Ingkar Janji yang terdapat dalam Mazmur 15:4c. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan Harian hari ini mengenai Tuhan Tak Pernah Ingkar Janji yang terdapat dalam Mazmur 15:4c,

"…yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi."

Tribunners,

Kita mempunyai Tuhan yang tak pernah ingkar janji. Dalam Mazmur 89:35, Allah menyatakan: Aku tidak akan melanggar perjanjianKu, dan apa yang keluar dari bibirKu tidak akan Kuubah. Juga dalam 2 Petrus 3:9a ditegaskan: Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian,… Karakter dan identitas Allah yang tak pernah ingkar janji ini, harus kita syukuri dan teladani. Artinya, sebagai umat-umatNya, kitapun harus memegang janji kita.

Dalam versi Firman Allah Yang Hidup, ayat pokok hari ini menggunakan kalimat: …memegang janji sekalipun merugikan diri sendiri. Jadi, salah satu hal penting yang harus kita tunjukkan sebagai orang percaya adalah menepati janji atau tidak ingkar janji.

Namun pengertian janji di sini bukan sekedar apa yang telah kita ucapkan, tetapi termasuk juga soal komitmen kita, yang mungkin hanya diekspresikan dalam hati. Artinya orang lain mungkin tidak tahu, tetapi hanya Tuhan yang tahu.

Menariknya, Pemazmur menegaskan bahwa walaupun kita rugi (alami zona tidak nyaman), kita tetap harus menepati janji. Ini menunjukkan betapa pentingnya nilai sebuah janji yang harus kita genapi. Janji di sini bukan semata-mata tentang janji kita kepada seseorang, tetapi terlebih lagi janji atau komitmen kita kepada Tuhan.

Saat kita bertobat dan lahir baru, biasanya kita banyak mengeluarkan janji atau komitmen kepada Tuhan, baik janji untuk tetap percaya, setia ibadah, berkorban, maupun janji untuk terus melayaniNya. Seiring berjalannya waktu, sudahkah kita menggenapi setiap janji atau komitmen kita kepada Tuhan? Atau masih adakah janji atau komitmen yang belum kita genapi? Apapun kondisi dan alasannya, kita harus menepati janji kita kepada Tuhan.

Jika memperhatikan dari ayat 1-5, konteks ayat pokok hari ini berkaitan dengan kriteria orang percaya yang boleh berdiam dalam hadirat Tuhan. Sebab pada ayat 1 dimulai dengan pertanyaan: siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus?

Ayat 2-5 merupakan jawabannya. Jadi, hal menepati janji yang disebut dalam ayat 4c merupakan salah satu kriteria penting yang diukur dari seorang anak Tuhan, agar ia mengalami hadirat Tuhan. Oleh sebab itu, mari genapi janji dan komitmen kita; walaupun rugi atau alami ketidaknyamanan, relakanlah itu demi memperoleh kemuliaan yang lebih besar dari Tuhan.

Seperti yang Rasul Paulus katakan: Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus (Filipi 3:7-8). Biarlah ayat ini memotivasi dan membangun iman kita, untuk terus menggenapi janji dan komitmen kita kepada Tuhan; seperti syair pujian lama yang berkata: Mengikut Yesus keputusanku, ku tak ingkar, ku tak ingkar.

Haleluya. Tuhan Yesus memberkati.

Baca Berita Tribun Manado Terbaru DI SINI

Baca Berita Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved