Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kronologi Kecelakaan Maut, Baku Hantam Antara Yamaha dan Viar, 2 Orang Anak SMP Tewas

Terjadi kecelakaan maut di Jalan Desa Kedawung, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo, Rabu (10/5/2023) sekira pukul 14.30 WIB.

Editor: Tirza Ponto
Istimewa
Ilustrasi kecelakaan - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Desa Kedawung, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo, Rabu (10/5/2023) sekira pukul 14.30 WIB yang menewaskan dua orang anak SMP. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Desa Kedawung, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo, Rabu (10/5/2023) sekira pukul 14.30 WIB.

Insiden kecelakaan maut tersebut melibatkan motor dan roda tiga Viar.

Kronologi kecelakaan ini pun terungkap.

Diketahui kecelakaan maut ini mengakibatkan dua pelajar SMPN Satu Atap Wonomerto tewas.

Identitas kedua korban adalah Ekik Andrean (13) dan Alan (14).

Keduanya warga Dusun Braholo, Desa Kedawung, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo.

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pukul 07.10 WIB, Ibu Guru Tewas, Nyalip Truk dari Kiri lalu Menabrak Trotoar

Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama mengatakan kecelakaan maut itu bermula ketika korban melintas di Jalan Desa Kedawung mengendarai motor Yamaha Vega tanpa Nopol dari arah barat ke timur.

Korban mengendarai motor berboncengan. Yang memegang kemudi motor itu, Ekik Andrean.

"Setibanya di lokasi kejadian dengan kontur jalan menurun dan menikung, korban melaju terlalu ke kanan atau memakan badan jalan. Dari arah berlawanan, timur ke barat, muncul kendaraan roda tiga Viar Nopol N 5689 PU. Kecelakaan pun tak dapat terhindarkan," katanya.

Motor korban menabrak bak sisi kiri motor roda tiga. Benturan keras membuat korban terpelanting ke aspal hingga terluka parah pada bagian kepala.

Di samping itu, motor roda tiga tersebut dikemudikan Aril Wibowo (18) warga Desa Kedawung, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo.

"Korban Ekik meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan, Alan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo. Pengemudi motor roda tiga, Aril selamat tanpa luka," sebutnya.

Personel Satlantas telah rampung melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi.

Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan juga sudah diamankan di kantor Satlantas.

"Kecelakaan ini terjadi diduga karena kelalaian pengemudi motor Yamaha Vega tidak memperhatikan arus lalu lintas di depannya dan tidak mematuhi aturan lajur," paparnya.

Pengemudi motor roda tiga, Aril menyebut korban mengendarai dengan kecepatan kencang.

Ditambah lagi, kendaraan korban melaju sampai memakan badan jalan.

"Saya membawa motor roda tiga untuk mengambil sound di rumah kerabat. Di tengah jalan atau lokasi kejadian, korban mengendarai motor dengan kencang dan terlalu ke kanan. Saya pun terkejut. Korban dan saya sama-sama membanting setir ke kanan. Motor korban membentur bak sisi kiri motor roda tiga," pungkasnya.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut yang Menewaskan Guru Perempuan, Terjatuh dan Terlindas Truk Tronton

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengeemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(*)

Baca juga: Akhirnya Terungkap Dugaan Penyebab Kecelakaan Bus di Guci Tegal, KNKT Singgung Soal Massa

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Baca Berita Lainnya : Google News

Baca Berita Tribun Manado di sini

Sumber: TribunJatim.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved