Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian

Renungan Harian, Lukas 1:37, Memahami Cara Tuhan Bekerja

Renungan harian hari ini mengenai Memahami Cara Tuhan Bekerja yang terdapat dalam Lukas 1:37.

Editor: Tirza Ponto
pixabay.com
Renungan harian hari ini mengenai Memahami Cara Tuhan Bekerja yang terdapat dalam Lukas 1:37. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan Harian hari ini mengenai Memahami Cara Tuhan Bekerja yang terdapat dalam Lukas 1:37,

"Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."

Tribunners,

Disadari atau tidak, dalam perjalanan kekristenan ini seringkali kita dihadapkan kepada kemustahilan; yang sebenarnya berguna untuk melatih iman dan ketergantungan kita kepada Tuhan.

Namun sayangnya, sebagian orang percaya tidak menganggapnya sebagai “proses latihan iman”, tetapi sebagai bentuk “ketidakpedulian” Tuhan terhadap pergumulan mereka. Sebagai umatNya, kita harus menyadari bahwa saat semua persoalan tidak punya jalan keluar, seperti menghadapi jalan buntu atau kemustahilan; di saat itulah kita harus menguatkan kepercayaan kita kepada Tuhan, bukan malah menyalahkan Dia. Sebab ayat renungan hari ini menegaskan bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil.

Bahkan, bukan bagi Allah saja, tetapi bagi orang yang percaya kepada Yesus pun, tidak ada yang mustahil (Markus 9:23b). Ini berarti, semua hal yang dianggap mustahil, dapat menjadi mungkin atau nyata oleh Allah dan oleh kepercayaan kita kepadaNya. Untuk itu, teruslah percaya kepada Tuhan sampai selama-lamanya.

Kita tidak boleh tawar hati atau patah semangat ketika berhadapan dengan kemustahilan; tetapi kita harus semakin beriman kepadaNya.

Lalu pahami dan nantikanlah bagaimana cara Tuhan bekerja. Jangan pernah menganggap bahwa Tuhan tidak mampu bekerja atas hidup kita, hanya karena doa-doa kita belum dijawabNya. Sebab Tuhan itu Mahatahu, IA mengetahui segala sesuatunya, IA punya pertimbangan yang tepat dan rancangan yang terbaik bagi setiap umatNya.

Alkitab memberi contoh: meskipun Abraham telah memanjatkan doa syafaat dan berusaha tawar-menawar dengan Allah untuk menyelamatkan kota Sodom dan Gomora; namun karena jumlah orang benar di sana tidak mencapai 10 orang, maka Allahpun akhirnya menghukum kota Sodom dan Gomora. Sementara itu, kota Niniwe luput dari murka Allah karena pertobatan penduduknya. Di sini kita bisa melihat bagaimana Allah punya pertimbangan yang tepat dalam bekerja, bahwa IA memperhitungkan “pertobatan”. Jadi, harus kita pahami bahwa, bukan soal Allah sanggup atau tidak sanggup untuk mengubah kemustahilan menjadi kenyataan yang manis bagi kita (sebab Allah pasti sanggup melakukannya); tetapi soal hidup benar yang Tuhan inginkan dari kita.

Tentang kesanggupan Allah bekerja, seharusnya tidak perlu kita ragukan lagi. Sebab Tuhan tidak pernah kehabisan cara untuk menolong kita dari kemustahilan apapun. Alkitab banyak mencatat kisah menarik tentang hal ini. Antara lain: bagaimana ajaibnya Tuhan menyertai dan memelihara perjalanan bangsa Israel selama 40 tahun di padang gurun; bagaimana Laut Teberau terbelah dua sehingga bangsa Israel dapat menyeberang dengan berjalan kaki di dasar laut; bagaimana tembok Yerikho roboh dengan cara yang tak terduga.

Ini sesuai dengan Ayub 5:9: Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan yang tak terduga, serta keajaiban-keajaiban yang tak terbilang banyaknya. Dan Mazmur 40:5: Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya TUHAN, Allahku, perbuatan-Mu yang ajaib dan maksud-Mu untuk kami. Tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Engkau! Aku mau memberitakan dan mengatakannya, tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung.

Oleh sebab itu, mari pahami cara Tuhan bekerja. CaraNya bisa berbeda untuk setiap kita, tetapi percayalah tujuan dan maksudNya tetap sama, yaitu supaya kita semakin percaya dan hidup kudus di hadapanNya. ”…barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!" (Wahyu 22:11b).

Haleluya. Tuhan Yesus memberkati.

Baca Berita Tribun Manado Terbaru DI SINI

Baca Berita Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved