Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca

Prakiraan Cuaca Hari ini Minggu 7 Mei 2023 di Indonesia, Cek Daerah Mana Bakal Alami Cuaca Ekstrem

Ada beberapa wilayah yang diperkirakan berpotensi mengalami cuaca ekstrem. Wilayah-wilayah tersebut berpotensi dilanda hujan lebat disertai petir.

Editor: Indry Panigoro
AFP
Ilustrasi cuaca ekstrem 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Info prakiraan cuaca hari ini Minggu 7 Mei 2023.

Menurut BMKG ada sejumlah wilayah di Indonesia kan mengalami cuaca ekstrem.

Cuaca ekstrem akan dialami sejumlah daerah.

Mulai dari angin kencang hingga hujan lebat disertai petir.

Diketahui BMKG merilis prakiraan cuaca tersebut melalui laman resminya bmkg.go.id.

Sejumlah wilayah di Indonesia mendapatkan peringatan dini.

Ada beberapa wilayah yang diperkirakan berpotensi mengalami cuaca ekstrem.

Wilayah-wilayah tersebut berpotensi dilanda hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Terpantau di wilayah DKI Jakarta berpotensi terjadi hujan disertai kilat dan angin kencang.

Sementara wilayah Nusa Tenggara Timur akan terjadi cuaca ekstrem angin kencang.

Kemudian di 28 wilayah lainnya akan mengalami hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan kilat/petir dan angin kencang:

- DKI Jakarta

Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang:

- Nusa Tenggara Timur

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Bengkulu

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Kep. Bangka Belitung

- Lampung

- Banten

- Jawa Barat

- Jawa Tengah

- Yogyakarta

- Jawa Timur

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Utara

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Barat

- Sulawesi Selatan

- Sulawesi Tenggara

- Maluku Utara

- Maluku

- Papua Barat

- Papua

Bibit siklon tropis 93W terpantau berada di Laut Cina Selatan bagian Timur.

Sedangkan Bibit siklon tropis 95W terpantau berada di Samudra Pasifik Barat sebelah utara Papua.

Kedua bibit tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar sistemnya.

Sirkulasi siklonik juga terpantau berada di Samudera Hindia Barat Bengkulu, dan Laut Banda.

Sistem-sistem tersebut membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera Barat, dan Papua hingga Laut Arafuru.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Telah tayang di Tribunnews.com

Baca Berita Lainnya di Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved