Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Aisiah Sinta Hasibuan, Wanita Ditemukan Tewas Jatuh dari Lift Bandara Kualanamu, Kerap Berbagi

Sosok Aisiah Sinta Hasibuan, wanita tewas akibat jatuh dari lift bandara Kualanamu, Deli Serdang Medan, Sumatera Utara.

|
Editor: Alpen Martinus
Istimewa/TribunMedan
Kronologi penemuan mayat wanita di bawah lift Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara pada Kamis (27/4/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bandara Kualanamu Deli Serdang kini tengah menjadi sorotan.

Itu setelah ditemukannya jasad seorang wanita dalam kondisi membusuk terjepit di bawah lift Bandara Kualanamu sejak, Senin (24/4/2023).

nama korban Aisiah Sinta Hasibuan.

(berita populer: klik link)

Baca juga: Akhirnya Terungkap Ombudsman Sebut Lift Bandara Kualanamu Kurang Aman hingga Minim Informasi

Dikabarkan ia hanya datang mengantar keponakannya ke bandara.

Atas kejadian tersebut, PT Angkasa Pura pengelola bandara Kualanamu mendapat teguran.

Menjadi sorotan adalah soal keamanan di lokasi bandara.

Apalagi akibat kejadian tersebut sudah sampai memakan korban jiwa.

Baca juga: Viral Ditemukan Seorang Wanita Tewas Terjatuh dari Lift Bandara Kualanamu, Sempat Dikabarkan Hilang

Sosok Aisiah Sinta Hasibuan, wanita tewas akibat jatuh dari lift bandara Kualanamu, Deli Serdang Medan, Sumatera Utara.

Perempuan tersebut terjatuh dari lift Bandara Kualanamu pada Senin (24/4/2023), namun jasadnya baru ditemukan tiga hari kemudian.

Selama tiga hari menghilang, pihak keluarga telah berusaha mencari keberadaan Aisiah.

Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil, hingga akhirnya ia ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa di bawah lift Bandara Kualanamu.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Wanita di Bawah Lift Bandara Kualanamu, Ditemukan 4 Hari Setelah Terjatuh

Lantas seperti apa sosok Aisiah Sinta Dewi Hasibuan?

Dilansir Tribun-Medan.com, di mata keluarganya, korban dikenal sebagai sosok yang baik

Semasa hidupnya, Aisiah kerap berbagi kepada keluarga, jika ada rezeki.

Raja Hasibuan, kakak korban mengatakan, ia terakhir kali bertemu dengan sang adik saat Lebaran.

Ia juga sempat membelikan baju baru untuk adiknya itu.

"Sebelum Lebaran aku belikan dua baju. Bajunya yang bagus dan bermerek," ujar Raja Hasibuan, Minggu (30/4/2023).

Ternyata, baju yang ia belikan untuk adiknya itu kebesaran.

Ia kemudian membawa baju baru tersebut ke penjahit untuk dikecilkan.

"Lebaran kedua dia masih pakai baju yang kubelikan itu ke tempat temannya," bebernya.

Ketika itu, teman-teman Aisiah sempat memuji korban cantik tak seperti biasanya.

"Waktu dipuji teman-temannya itu, dia bilang, ini dari abangku," papar Raja.

Dikatakan Raja, baju yang ia belikan itu dipakai oleh sang adik hingga akhir hayatnya.

"Saat evakuasi jenazah, aku lihat bajunya yang dipakai itu warna hitam. Itulah baju yang aku kasih sama dia," tandasnya.

Kronologi Kejadian Versi Keluarga

Masih dari laman Tribun-Medan.com, pihak keluarga menceritakan kronologi korban terjatuh dari lift Bandara Kualanamu dan ditemukan tewas tiga hari kemudian.

Raja memaparkan, kejadian bermula saat Aisiah pergi ke Bandara Kualanamu untuk mengantarkan keponakannya yang hendak berangkat ke Malaysia.

"Waktu itu dia mengantarkan keponakan kami yang mau berangkat ke Malaysia, mereka sampai di bandara itu sekira pukul 19.30 WIB."

"Dan adik saya itu mengawani check-in keponakan kami, dan setelah itu adik saya itu kembali ke parkiran," ungkap Raja.

Setelah mengantarkan keponakannya boarding pass, korban menuju parkiran hendak pulang.

Namun, ia dihubungi oleh keponakannya itu untuk bertemu sebentar.

Hal ini karena sang keponakan ingin menyampaikan sesuatu kepada Aisiah.

Korban masih sempat berkomunikasi melalui telepon dengan keponakannya saat berada di lift.

"Jadi pergilah dia (korban) sendiri ke sana, karena bertepatan sebentar saja kan, karena mau menerima informasi dari keponakannya. Di lift itu pun mereka masih berkomunikasi," papar Aisiah.

Saat itu, korban menyampaikan kepada keponakannya bahwa terjebak di dalam lift.

Namun, tiba-tiba komunikasi keduanya terputus.

"Kata adik saya (korban) ini ke keponakan kami, 'bu ci sepertinya terjebak di dalam lift'."

"'Di lift yang mana bu ci', tanya keponakan saya, tapi sudah lost contacts telepon mereka itu," ucap Raja menirukan percakapan korban dan keponakannya.

Selanjutnya, keponakan korban menghubungi keluarga lain yang sudah menunggu di parkiran.

Mendapat informasi itu, pihak keluarga yang masih berada di Bandara Kualanamu langsung melaporkan ke pihak keamanan.

Mereka menginformasikan ke petugas pengamanan bahwa Aisiah terjebak di dalam lift.

Petugas keamanan lantas mengecek lift, namun mereka tidak menemukan keberadaan korban.

Namun, karena dalam pengecekan petugas tidak menemukan korban, pencarian pun dihentikan.

Mereka juga tidak melakukan pengecekan CCTV di bandara tersebut.

Raja pun menyesalkan pihak keamanan bandara yang tidak melakukan upaya lain untuk menemukan keberadaan korban.

"Disampaikan ke sekuriti bahwa adik saya itu terjebak di dalam lift, mereka pun langsung membantu mencari."

"Namun, mereja utu mencarinya dengan kasat mata saja, dengan mengecek ke dalam lift."

"Padahal, itu Bandara Internasional, kenapa mereka tidak ada mengecek CCTV," jelasnya.

Bandara Kualanamu Kena Tegur

Buntut dari peristiwa tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melayangkan teguran kepada PT Angkasa Pura Aviasi.

"Saya perintahkan agar lebih meningkatkan lagi aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan di bandara."

"Serta segera melakukan perbaikan pada fasilitas yang mengalami kerusakan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udaram Maria Kristi Endah Murni dalam keterangannya, Senin (1/4/2023).

Kristi memerintahkan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap pelayanan bandara di wilayah kerjanya.

Sementara itu, pihak Ditjen Hubud dan PT Angkasa Pura Aviasi menyerahkan proses penyelidikan kasus ini kepada Polsek Bandara Kualanamu.

Untuk proses penanganan korban dilakukan oleh Polresta Deli Serdang.

"Untuk kepentingan keselematan dan penyelidikan, untuk semantara lift TKP (sisi kiri) dan lift yang berpasangan di sisi kanan tidak difungsikan dahulu sampai penyelidikan selesai," terangnya.

Kristi menegaskan, Ditjen Hubud akan melakukan evaluasi setelah hasil penyelidikan dari polisi keluar dan diketahui penyebab kejadian.

(*/)

Artikel ini telah tayang di PosBelitung.co

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved