Pemkab Sitaro Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah dan Hardiknas

TRIBUNMANADO.CO.ID - Peringatan Hari Otonomi Daerah dan Hari Pendidikan Nasional diperingati jajaran Pemerintah Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).

Peringatan tersebut diselenggarakan dalam bentuk upacara bendera yang dilangsungkan di Lapangan Batahi Kelurahan Ondong Kecamatan Siau Barat, Selasa (2/5/2023).

Amatan tribunmanado.co.id di lokasi kegiatan, upacara dimulai sekira pukul 08.15 Wita dan dipimpin langsung Wakil Bupati Sitaro, John Palandung.

Kesempatan itu, Palandung membacakan sambutan tertulis Menteri Dalam Negeri (Kemendagri) dan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Dalam kaitan Hardiknas, Palandung mengatakan, selama tiga tahun terakhir telah terjadi perubahan besar dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia.

Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.

"Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri," kata Palandung.

"Para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan," lanjutnya.

Saat ini para guru berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar.

Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka.

"Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar," katanya lagi.

Pada jenjang perguruan tinggi, adik-adik mahasiswa yang dulu hanya belajar teori di dalam kelas sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program Kampus Merdeka.

"Dari segi pendanaan, pencairan langsung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) ke sekolah dan pemanfaatannya yang lebih fleksibel telah memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran," urainya.

"Dengan perluasan program beasiswa, kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sekarang jauh lebih terbuka. Dukungan dana padanan untuk mendanai riset juga telah melahirkan begitu banyak inovasi yang bermula dari kolaborasi," ujar Palandung.

Sementara terkait Hari Otda, Palandung menyatakan perlunya melakukan refleksi sejenak untuk kembali memahami esensi filosofis dari ditetapkannya otonomi daerah yang saat ini genap berusia 27 tahun.