Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Akhirnya Terungkap Ombudsman Sebut Lift Bandara Kualanamu Kurang Aman hingga Minim Informasi

Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara mengatakan lift Bandara Kualanamu kurang aman digunakan.

Istimewa/HO
Detik-detik wanita jatuh dari lift Bandara Kualanamu, Sumatra Utara. Hasil pemeriksaan lift Bandara Kualanamu yang dilakukan oleh Ombudsman RI pun lantas mengungkap beberapa fakta. 

"Enggak ada lampu. Kan ada dua itu emergency calling dan emergency lonceng. Kalau calling bisa ngomong. Kalau pencet mungkin berbunyi. Tadi kami coba kayaknya gak ada respon. Ntah kemana bunyinya. Lampu juga enggak terlihat. Dua tombol emergency tidak berfungsi," kata Abyadi. 

Mantan wartawan harian terbitan Medan ini berpendapat, Bandara Kualanamu yang menjadi sebuah bandara yang dikelola oleh dua perusahaan besar dan diback up oleh perusahaan asing asal India harusnya tidak punya layanan seperti itu.

Sebagai pengelola, kata dia, harusnya bisa memberikan jaminan dan keamanan kepada pengguna layanan. 

"Kemudian dari konstruksi lift, setiap lantai lift mestinya tidak ada ruang kosong di depan pintu. Seperti korban ini, walaupun pintu salah bukan itu pintu keluar, tapi mestinya lantai lift itu tidak ada ruang kosong. Itu harus ditutup. Udah kita periksa tadi dan bolong," sebut Abyadi. 

Untuk memberikan keamanan, sambung Abyadi, harusnya pintu lift juga tidak bisa dibuka paksa kalau bukan di area lantai.

Dalam keadaan lift yang sedang jalan, kata dia, semua harus dalam keadaan sistem terkunci pintunya.

Pada saat melakukan pengamatan lift di Bandara Kualanamu, Abyadi tidak bisa mengamati langsung lift yang sempat dipakai korban.

Hal ini lantaran polisi masih memasang garis polisi di lokasi.

Ia mengaku prihatin atas kasus yang terjadi di bandara ini. 

Bandara Kualanamu meminta maaf

Pengelola Bandara Kualanamu, Deli Serdang, PT Angkasa Pura Aviasi meminta maaf terkait tewasnya warga bernama Aisiah (43) di lift bandara, Senin (24/4/2023).

Mereka berjanji akan melakukan pembenahan sarana dan prasarana di sana.

“Kami atas nama PT Angkasa Pura Aviasi selaku pengelola bandara Internasional Kualanamu memohon maaf kepada keluarga korban, semua masyarakat Sumut, dengan adanya kejadian ini, sehingga menjadi musibah bagi kita bersama," ujar Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur dikutip dari Kompas.com, Senin (1/5/2023).

Dedi mengatakan, pihaknya mengevaluasi berbagai hal untuk semakin memberikan rasa aman kepada pengunjung bandara.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved