AKBP Buddy Meninggal
Akhirnya Terungkap Fakta Kasus AKBP Buddy Tewas Tertabrak KA: Kronologi hingga Panggilan Terakhir
Kombes Leonardus Harapantua Simarmata mengatakan, pihaknya telah memeriksa tujuh saksi pendukung dalam kasus ini.
"Mencoba tidur di ruangan istirahat, namun ternyata tidak bisa tidur."
"Terbangun lagi, membuka baju. Selanjutnya mengganti kaos dengan jaket hitam," papar Leonardus.
Kemudian, sekira pukul 09.11 WIB, AKBP Buddy turun lift menuju pintu keluar kantor Polres Metro Jakarta Timur seorang diri.
Pada pukul 09.21 WIB, AKBP Buddy terlihat berada di Stasiun Jatinegara menurut rekaman CCTV yang diperoleh penyidik.
"Berjalan kaki seorang diri dari arah timur."
"Ini masih dengan menggunakan pakaian yang sama, seorang diri," kata Leonardus.
Ia melanjutkan, pihaknya telah meminta keterangan dari masinis dan asisten masinis kereta api Tegal Bahari jurusan Pasar Senen-Tegal.
Dari keterangan mereka, kereta api yang dikendarai berada dalam kecepatan 27 kilometer/jam saat memasuki Stasiun Jatinegara.
"Kemudian saksi melihat korban berjalan ke rel, jalur 3 atau tempat TKP yang akan dilewati oleh kereta api."
"Selanjutnya, korban tertabrak dan meninggal dunia," jelas Leonardus.
2. Ada 6 Riwayat Panggilan di HP AKBP Buddy
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, menyebut tidak ada panggilan dari orang tak dikenal (OTK) kepada AKBP Buddy Alfrits Towoliu.
"Tidak ada orang tak dikenal menelepon. Di sini semuanya dikenal," ujarnya dalam konferensi pers, Senin.
Sementara itu, seorang anggota Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) mengungkapkan adanya riwayat enam panggilan berdasarkan pemeriksaan terhadap handphone korban yakni iPhone 13 Pro Max dengan kapasitas 512 GB.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.