Tempat Kremasi Jenazah di Pekuburan Lux Aeterna Minut Terbuka Umum, Ini Syarat dan Biayanya

TRIBUNMANADO.CO.ID - Telah hadir Krematorium dan Columbarium atau tempat kremasi jenazah di Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Krematorium menggunakan mesin kreasi modern ini pertama di Sulawesi Utara berlokasi di Kompleks Pekuburan dan Rumah Duka Cahaya Abadi Lux Aeterna.

Tempat kremasi ini dikelolah Paroki Santo Ignatius Manado, diberkati dan diresmikan Mgr Benedictus Rolly Untu MSC, Uskup Manado dan Wakil Gubernur Steven Kandouw, Sabtu, (29/4/2023).

Pastor Damianus Yangko Alo saat diwawancarai katakan, Krematorium dan Columbarium terbuka untuk umum, dan ini pertama di Sulawesi Utara.

Menurut Pastor mesin Krematorium ini pertama dengan menggunakan mesin, memang dengar sudah ada di Sulawesi Utara tapi manual, sedangkan disini sudah mesin.

"Biaya Krematorium disini untuk sekarang Rp 7,5 Juta," katanya.

Kemudian untuk syarat Pastor Alo sampaikan yaitu kartu keluarga, KTP dan surat pernyataan kesediaan dari keluarga.

Lanjutnya, seandainya kematian tidak wajar harus ada surat keterangan dari pemerintah minimal dari desa yang bersangkutan.

"Untuk pembakaran normal ful sekitar 45 menit sampai satu jam lamanya, tapi semua proses sampai terima guji diberikan sampai 2 setengah jam," katanya lagi.

Ia akui tertarik dengan apa yang dikatakan Wakil Gubernur Steven Kandouw, umat Katolik saat ini sudah merubah minset soal pelayanan duka, dalam arti lahan sekarang semakin sempit dan berkurang.

"Sehingga dengan adanya mesin krematorium ini bisa mengurangi lahan pekuburan, juga sudah tersedia rumah duka tidak lagi menutup jalan umum, dan pemakaman murah," sebutnya.(fis)

Baca juga: Berikut Informasi Peringatan Dini Cuaca Tiga Hari Kedepan di Sulawesi Utara, Ini Penjelasan BMKG

Baca juga: Viral Seorang WNA Marah dan Ludahi Iman Masjid di Bandung, karena Terganggu Suara Murotal Al Quran

Baca Berita Lainnya di Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI