Tempat Kremasi di Sulut
Steven Kandouw Apresiasi Peresmian Tempat Kremasi Jenazah Pertama di Sulawesi Utara
Gedung Krematorium dan Columbarium pertama di Sulawesi Utara diresmikan hari ini Sabtu (29/4/2023).
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gedung Krematorium dan Columbarium pertama di Sulawesi Utara diresmikan hari ini Sabtu (29/4/2023).
Dilansir dari Wikipedia, Krematorium dan Columbarium adalah sebuah bangunan untuk menyimpan guci penguburan yang penuh hormat dan terbuka untuk umum yaitu untuk menyimpan Almarhum/ah yang telah di kremasi.
Kremasi atau yang disebut juga pengabuan adalah praktik penghilang Almarhum/ah manusia setelah meninggal dengan cara membakarnya.
Krematorium di Sulawesi Utara berada di Kompleks Pekuburan dan Rumah Duka Cahaya Abadi Lux Aeterna, Minahasa Utara.
Hari ini pemerintah Sulut melalui Wagub Steven Kandouw bersama Uskup Keuskupan Manado Mgr Benedictus Rolly Untu MSC meresmikan gedung kremasi tersebut.
Diketahui gedung kremasi ini dikelolah Paroki Santo Ignatius Manado.
Steven Kandouw dalam sambutannya mengatakan untuk selalu menjaga dan memelihara harmoni antar umat beragama yang selama ini tercipta di Sulawesi Utara.
Kandouw menyebutkan kalau di daerah lain ada tempat khusus umat Katolik yang tidak bisa dimasuki umat beragama lain.
"Tapi beda dengan Sulawesi Utara, semua umat hidup berdampingan," katanya.
Ia mengatakan pemerintah provinsi Sulawesi Utara pun mengapresiasi umat disini karena bisa membangun tempat ini.
"Saya tidak bisa membayangkan kalau tidak ada fasilitas seperti ini," tambahnya.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Pengendara Motor Tewas Seketika Setelah Seruduk Truk yang Mogok
Baca juga: Penjabat Bupati Sangihe Kunjungi Kota Makassar, Hadiri Perayaan Otonomi Daerah, Ini Agendanya
Baca Berita Lainnya di Google News
Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.