Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Pengamat Ungkap Kompetisi Antar King Maker di Pilpres 2024, Sebut Surya Paloh, Megawati, Jokowi

Banyak yang memperbincangkan di Pemilu 2024 akan ada dua pasang Capres atau tiga pasangan calon presiden. Mungkin pertanyaan ini

Editor: Aswin_Lumintang
POOL/DOK. PDI-P
Presiden Joko Widodo (kedua kiri), Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri (kedua kanan), Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang juga kader PDI-P Puan Maharani (kiri) dan Panitia Pengarah Rakernas PDI-P Prananda Prabowo, bersama para kader PDIP lainnya mengacungkan simbol metal dengan ketiga jarinya seusai pembukaan Rakernas III PDI-P di Sanur, Bali, Jumat (23/2/2018). Dalam rakernas tersebut telah diputuskan untuk mencalonkan kembali Joko Widodo sebagai calon presiden 2019-2024. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Banyak yang memperbincangkan di Pemilu 2024 akan ada dua pasang Capres atau tiga pasangan calon presiden. Mungkin pertanyaan ini akan segera terjawab dalam waktu dekat ini.

Hanya di Pemilu kali ini ada tiga penentu atau biasa disebut 'King Maker' yang ikut menentukan berapa pasang Capres yang akan bertarung. Setidaknya publik melihat ada tiga figur King Maker yang ikut bermain yaitu; Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan dan Presiden Joko Widodo.

Karena itu banyak yang menyebut, Pemilu 2024 mendatang bukan hanya kompetisi antar Calon Presiden (Capres), tapi juga kompetisi antar king maker.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Kolase Tribun Manado/Tangkapan Layar Youtube Pebby Adheliana)

Hal itu diungkap oleh pengamat yang juga Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam tayangan Kompas Tv, Rabu (26/4/2023).

"Memang yang menarik begini, 2024 ini bukan hanya kompetisi antar capres tapi juga kompetisi antar king maker," ujar Burhanuddin.

Menurut Burhanuddin, ketiga king maker tersebut yakni Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang telah menetapkan capresnya yakni Anies Baswedan, melalui koalisi perubahan.

Kedua, Ketua Umum Partai PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang telah memilih Ganjar Pranowo sebagai capres usungannya.

"Yang ketiga adalah Pak Jokowi. Jadi Pak Jokowi meskipun bukan pemimpin partai tetapi telah memegang tujuh partai pendukung pemerintah dan kalau kita lihat peran Pak Jokowi selama Jelang 2024 memang sangat krusial perannya terutama dalam menentukan peta 2024," kata Burhanuddin.

Menurut Burhanuddin, Jokowi bukan sekedar menjadi komandan koalisi dalam pengertian running the government, tapi juga sangat aktif untuk menentukan 2024.

"Jadi menurut saya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) maupun koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) itu tidak bisa dipisahkan dari peran Pak Jokowi," lanjut Burhanuddin.

Hanya saja, lanjut Burhanuddin, sampai saat ini belum terlihat apakah Jokowi, dalam hal ini KIB dan KIR, itu satu suara dengan Megawati.

"Ataukah mereka beda suara, itu menarik itu untuk kita lihat, apakah mereka pada ujungnya sama kepentingannya ataukah berbeda kepentingannya."

"Sejauh ini terlihat tarik ulur, jadi satu sisi ada titik temu antara kedua tokoh, tapi di sisi lain juga terlihat ada perbedaan," ungkap Burhanuddin.

Menurutnya, meskipun menjadi kader PDIP, Jokowi juga seorang Presiden yang pada titik tertentu mungkin juga punya kepentingan subjektif yang berbeda dengan Megawati.

"Pada saat yang sama kadang juga sama, jadi lagi-lagi sangat tergantung, tapi saya menduga pada ujungnya keduanya itu bertemu pada kepentingan untuk melanjutkan legasi Presiden Jokowi dan meminimalisir munculnya calon presiden yang dianggap sebagai antitesa Presiden Jokowi," ujar Burhanuddin.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved