Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pantas Gibran Rakabuming Tinggalkan Mobil Dinas di Viaduk Gilingan, Ternyata Mau Bersihkan Parkir

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melancarkan kembali aksi meninggalkan mobil dinasnya, Rabu (26/4/2023) sore.

Editor: Alpen Martinus
Twitter @PDI Perjuangan
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sangat fokus untuk menyelesaikan proyek pembangunan Viaduk Gilinga.

Lokasi tersebut banyak dijadikan lokasi parkir, sehingga sangat mengganggu pekerjaan.

ia pun meminta agar lokasi proyek tersebut tak dijadikan lahan parkir.

Baca juga: Nama Gibran Rakabuming Raka Mendadak Muncul di Survei Capres 2024, Hal Ini Diduga Jadi Penyebabnya


Mobil dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang ditinggal di sebelah barat Viaduk Gilingan, Rabu (26/4/2023). (Tribunsolo.com/Ahmad Syarifudin)

Namun Gibran Rakabuming Raka punya cara sendiri agar lokasi tersebut diparkir kendaraan lagi.

Ia meninggalkan mobilnya di lokasi tersebut.

Gibran Rakabuming Raka memastikan lokasi tersebut steril dari parkiran.

Cara tersebut nyatanya sangat ampuh untuk membersihkan lokasi tersebut dari kendaraan yang parkir.

Baca juga: Gibran Rakabuming: PSSI Siapkan Event Lain untuk Gantikan Piala Dunia U20

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melancarkan kembali aksi meninggalkan mobil dinasnya, Rabu (26/4/2023) sore.

Mobil bernomor polisi AD 1 A itu terparkir di sebelah barat Viaduk Gilingan.

Aksinya ini mengisyaratkan 'kemarahan' Gibran sekaligus teguran keras agar area tersebut steril dari aktivitas parkir.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Taufiq Muhammad menjelaskan pihaknya diminta untuk segera mensterilkan aktivitas parkir.

Baca juga: Berbeda Sikap dengan Koster dan Ganjar Pranowo soal Timnas Israel, Wali Kota Solo Gibran Minta Maaf

Hal ini perlu dilakukan karena mengganggu pengerjaan proyek Viaduk Gilingan.

"Proyek Viaduk Gilingan sudah mau dimulai. Untuk akses jalan masuk dari barat mengganggu aktivitas proyek," jelasnya saat ditemui di lokasi sekitar pengerjaan proyek.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, para petugas parkir tidak memakai seragam.

Mereka juga tidak menyediakan karcis resmi Dinas Perhubungan Kota Solo.

Pemilik kendaraan yang parkir di area ini merupakan wisatawan yang ingin berkunjung ke Masjid Raya Sheikh Zayed.

Apalagi para pengunjung yang harus menyeberang rel kereta api cukup beresiko terjadi kecelakaan.

"Selain itu, kalau lewat sini pengunjung naik ke atas rel. Takutnya terjadi hal yang tidak diinginkan," terangnya.

Ia pun diperintahkan untuk segera mensterilkan parkir di barat Viaduk Gilingan malam ini juga.

"Pemerintah mulai hari ini steril parkir semuanya," tuturnya.

Menurutnya, sedari awal area ini memang tidak boleh untuk parkir.

"Tidak boleh," ungkapnya.

Hanya saja, saat Sholat Idul Fitri sempat dibuka untuk parkir.

Saat itu aktivitas proyek juga berhenti.

"Cuma kemarin dibuka untuk salat Ied," tuturnya.

Setelah itu alih-alih ditutup, area ini justru terus digunakan untuk parkir.

"Iya," terangnya.

Pihaknya akan mengarahkan para pengunjung untuk parkir di sebelah timur Viaduk Gilingan.

"Hari ini harus steril. Parkir semua dari timur. Mulai hari ini," tegasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com 

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved